Pelaku Ungkap Alasan Tusuk Korban dengan Sajam hingga Tewas di Lampung Gegara Masalah Tanah

Polisi mendatangi korban tewas ditikam akibat masalah sengketa tanah.
Polisi mendatangi korban tewas ditikam akibat masalah sengketa tanah.
Sumber :
  • Istimewa

 

Peristiwa berdarah ini bermula dari sengketa tanah yang telah berlangsung lama antara SP dan Koh Edi. Keduanya mengklaim memiliki hak atas sebidang tanah seluas 1000 m² yang dibeli dari pemilik sebelumnya, Eli.

 

Keduanya bertemu di Balai Desa, Rabu (7/8/2024) sekitar pukul 14.30 WIB,  untuk melakukan mediasi yang dihadiri oleh kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Bhabinsa. Dalam mediasi tersebut, Koh Edi menawarkan ganti rugi kepada SP, namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah. SP tetap bersikeras ingin menguasai tanah tersebut.

 

"Saat mediasi berlangsung, suasana menjadi sangat tegang. Tiba-tiba, SP mengeluarkan pisau garpu yang telah ia sembunyikan dan langsung menusuk dada korban," ungkapnya.