Misteri Kerangka Manusia di Tulang Bawang Barat Mulai Terungkap, Tes DNA Jadi Kunci Identitas Korban

Polisi bawa kerangka manusia untuk di tes DNA.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Kasus penemuan kerangka manusia di perkebunan karet di Tiyuh Panaragan mulai menemui titik terang. Polisi menduga kerangka tersebut adalah P (38), seorang pria yang dilaporkan hilang sejak April 2023. Identitas korban akan dipastikan melalui tes DNA.

 

Penemuan tengkorak manusia di sebuah perkebunan pada 29 Juli lalu, disusul dengan penemuan bagian tubuh lainnya oleh Daimin pada 31 Juli 2024. Barang bukti yang ditemukan di lokasi termasuk tulang rusuk, tulang pinggul, serta beberapa pakaian dan barang pribadi. 

 

Polisi tengah menyelidiki kasus penemuan kerangka manusia yang diduga kuat adalah P (38), seorang pria dengan keterbelakangan mental yang dilaporkan hilang. Barang bukti yang ditemukan di TKP menguatkan dugaan tersebut.

 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menyampaikan bahwa, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan akan berkoordinasi dengan RS Bhayangkara untuk melakukan tes DNA.

 

"Kami terus mendalami kasus ini dan telah melakukan koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk tes DNA guna memastikan identitas korban. Terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dalam proses penyelidikan," kata Kombes Umi Fadilah, Minggu (4/8/2024).

 

Dengan dilakukan tes DNA, diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan mengungkap penyebab kematian.

 

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengumpulkan bukti untuk menguatkan temuan awal.

 

"Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan memastikan keadilan ditegakkan," beber Kombes Umi Fadilah.

 

Menurut Kombes Umi, kerangka manusia ini ditemukan oleh saksi atas nama Tardi beserta 5 orang rekan lainnya sedang melakukan pembersihan lahan kebun karet milik Hendra Jasiun, Rabu (31/7/2024). 

 

Awalnya, keenam saksi tersebut menemukan kerangka tengkorak kepala manusia berada di irigasi atau saluran air kering di lahan tersebut. 

 

"Diperkiraan jarak penemuan yang diduga kerangka tengkorak kepala manusia sekitar 3 Km dari pemukiman warga," terangnya. 

 

Kemudian petugas bersama warga melanjutkan upaya pencarian. Hasilnya, kembali ditemukan kerangka manusia berupa tulang iga, rahang bawah, dan sendal jepit 5 meter dari penemuan kerangka tengkorak kepala awal. 

 

Lalu kerangka tulang kaki, 1 potong celana pendek warna putih, 1 potong celana kain pendek warna ungu, 1 potong celana dalam warna putih merk new Z.R MAN ditemukan jarak 15 meter dari penemuan awal. 

 

"Untuk tindakan kepolisian awal yang telah dilakukan mulai cek dan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan barang bukti," tandas mantan Kapolres Metro tersebut.(*)