Suami Meninggal di Lapas, Sang Istri Sebut Tak Ada Masalah Keluarga
- (SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions)
Bandarlampung, Lampung- Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di toilet aula setempat, Kamis (1/12/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Narapidana tersebut bernama Hanafi (31), warga Jalan Padat Karya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Yang merupakan warga binaan kasus narkotika dengan masa hukuman 6 tahun 6 bulan dan sudah menjalani masa hukuman selama. Dua tahun dengan sisa pidana 4 tahun 8 bulan.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Porman Siregar saat dimintai keterangan, Jumat (2/12/2022). Membenarkan peristiwa tersebut, dan sata ini Yang bersangkutan sudah diserahkan ke pihak keluarga dan informasinya juga sudah dimakamkan, ada petugas kami di tempatkan di rumah duka.
Porman melanjutkan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh seorang napi yang hendak menggunakan toilet namun mendapatkan pintu dalam keadaan terkunci.
Merasa aneh Narapidana bernama Ali pun, mengintip ke bagian dalam dan melihat pintu terhalang gagang sapu serta sepasang kaki tergantung.Dalam aksi nekatnya itu, Hanafi memanfaatkan tali rapia yang dikaitkan pasa ventilasi toilet sebagai alat gantung diri," ungkap kalapas.
Berdasarkan hasil penyelidikan petugas dan keterangan rekan sekamar hingga keluarga korban, Porman menyebut, Hanafi diduga nekat mengakhiri hidup akibat tak kuasa harus menganggu permasalahan rumah tangga, "pungkasnya
Sementara itu Daryani, Istri dari Almarhum Hanafi, membantah apabila suaminya nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan rumah tangga.
"Karena saya dan suami saya itu baik-baik saja, saya tegaskan bahwa pernikahan saya baik-baik saja, dan saya tidak pernah sedikitpun minta cerai," ungkap nya,saat diwawancarai, Sabtu (3/12/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, tidak ada pihak lapas yang mengkonfirmasi seperti yang disebutkan, hasil penyelidikan petugas dan keterangan rekan sekamar hingga keluarga korban, Hanafi diduga nekat mengakhiri hidup akibat tak kuasa harus menganggu permasalahan rumah tangga.
"Inilah mengapa beritanya seperti itu, sedangkan dari pihak lapas enggak ada konfirmasi ke saya, jadi saya enggak terima disebut permasalahan rumah tangga yang menyebabkan suami saya bunuh diri. Harusnya pihak lapas juga tanya dulu sama saya, ini enggak ada. Itu yang saya tidak terima demi Allah," jelasnya.
disinggung kapan terakhir kali komunikasi dengan almarhum, Daryani mengungkapkan, sehari sebelum meninggal, almarhum sempat meminta uang.
"Dia sempat minta uang, sehari sebelum dia meninggal, terus saya kirim Rp100 ribu. Karena memang uang saya sudah habis," bebernya.
Selain itu Daryani menambahkan, Almarhum Hanafi juga sempat menanyai dirinya apakah mencintainya.
"Video call terakhir. Dia bilang kamu cinta enggak sama saya, saya jawab iya saya cinta, dan pasti bakal menunggu kamu. Gitu saya jawab," ujar Daryani.