Fenomena Gerhana Bulan Penumbra Beserta Pengertiannya
- BRIN
VIVA Lampung, Pendidikan – Gerhana bulan penumbra adalah fenomena alam di mana Bulan terletak dalam bayangan samar-samar yang dihasilkan oleh Bumi, ketika Bumi melintas di antara Matahari dan Bulan. Saat ini, sinar matahari sebagian besar dihalangi oleh Bumi, dan hanya sedikit sinar yang terpantul yang mencapai Bulan. Oleh karena itu, Bulan terlihat lebih redup dari biasanya selama gerhana bulan penumbra.
"Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika piringan purnama memasuki bayangan penumbra bumi. Bayangan Penumbra sendiri terbentuk ketika hanya sebagian cahaya Matahari terhalang Bumi," jelas Rhorom Priyatikanto, peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN.
Gerhana bulan penumbra adalah jenis gerhana bulan yang paling umum terjadi, dan tidak sespektakuler gerhana bulan total atau gerhana bulan sebagian. Namun, gerhana bulan penumbra masih menarik untuk diamati dan mengandung keindahan tersendiri.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan berada di dekat titik baliknya dalam orbitnya sekitar Bumi. Pada saat itu, Bulan lebih cenderung masuk ke dalam bayangan samar-samar yang dihasilkan oleh Bumi. Bayangan ini disebut umbra dan penumbra.
Gerhana bulan penumbra adalah jenis gerhana bulan yang paling umum terjadi, dan tidak sespektakuler gerhana bulan total atau gerhana bulan sebagian. Namun, gerhana bulan penumbra masih menarik untuk diamati dan mengandung keindahan tersendiri.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan berada di dekat titik baliknya dalam orbitnya sekitar Bumi. Pada saat itu, Bulan lebih cenderung masuk ke dalam bayangan samar-samar yang dihasilkan oleh Bumi. Bayangan ini disebut umbra dan penumbra.
Umbra adalah bayangan paling gelap dan terletak di pusat bayangan Bumi. Jika Bulan masuk ke dalam umbra, maka gerhana bulan total terjadi. Namun, dalam gerhana bulan penumbra, Bulan hanya masuk ke dalam bayangan samar-samar yang disebut penumbra. Di sini, sinar matahari hanya sebagian terhalang oleh Bumi, sehingga Bulan terlihat lebih redup.
