Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Lapas Kelas 1 Bandar Lampung: Menyongsong Masyarakat yang Beradab
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Pancasila adalah dasar bangsa Indonesia, landasan membangun kondisi negara seutuhnya dan seluruh bangsa. Kehidupan bangsa. Nilai-nilai Pancasila memandang kewarganegaraan sebagai karakter yang harus diamalkan oleh setiap anggota masyarakat. Penerapan nilai-nilai Pancasila pada lembaga reformasi merupakan upaya mewujudkan masyarakat yang cerdas, baik, dan berkeadilan.
Sebagai fondasi moral dan filosofi negara Indonesia, Pancasila bukan sekadar sebuah semboyan, melainkan landasan yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Bandar Lampung, sebagai bagian dari sistem peradilan pidana, tidak hanya bertugas menjatuhkan hukuman kepada narapidana, tetapi juga bertanggung jawab membina mereka agar dapat kembali menyatu dalam kehidupan sosial dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Ini adalah contoh penerapan nilai-nilai Pancasila di lembaga pemasyarakatan
kelas 1 Bandar Lampung :
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
- Warga binaan diberikan kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Adanya pendampingan rohani yang dilakukan oleh para pemuka agama dari berbagai latar belakang.
- Penyediaan fasilitas dan ruang shalat, gereja, dan tempat ibadah lainnya yang memadai.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Perlakuan yang sama dan adil diberikan kepada semua warga binaan, tanpa memandang latar belakang sosial, agama, atau suku.
- Penyediaan layanan kesehatan yang memadai untuk memastikan kesejahteraan fisik dan mental warga binaan.
- Pembinaan sosial dan psikologis untuk membantu warga binaan mengembangkan empati dan rasa keadilan.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
- Mendorong kolaborasi dan kerjasama antarwarga binaan dari berbagai latar belakang untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
- Mengadakan kegiatan sosial dan kebersamaan sebagai sarana untuk mempererat persatuan di antara warga binaan.
- Menyelenggarakan acara budaya dan seni yang melibatkan semua warga binaan untuk memperkuat rasa persatuan sebagai bangsa Indonesia.