Atasi Stunting Pemkot Bandar Lampung Alokasikan Anggaran Rp 2 Miliar

Pemkot Bandar Lampung Alokasikan Rp 2 Miliar Atasi Stunting.
Sumber :
  • Istimewa/BEC

Bandar Lampung, Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut. 

MBG Hadirkan Harapan Baru: Anak Sehat, Ekonomi Warga Terangkat

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyebutkan bahwa anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat untuk program pencegahan stunting.

“Dari pusat Rp 7 miliar, sebagian ada untuk pembangunan, Rp 2 miliar (untuk stunting),” kata Eva Dwiana saat acara rembuk stunting di Aula Gedung Semergou pada Jumat, 16 Juni 2023. 

Putri Zulkifli Hasan Dorong Program Makan Bergizi Gratis di Lampung: Investasi untuk Generasi Sehat dan Tangguh

Menurutnya, anggaran tersebut akan digunakan untuk makanan, pelatihan, sosialisasi, dan semua hal yang diperlukan untuk mengurangi angka stunting di Bandar Lampung.

Pemerintah Kota Bandar Lampung optimis dapat mencapai target nol kasus stunting di kota tersebut. Eva Dwiana mengatakan bahwa angka stunting sudah turun sebesar 11 persen, tetapi target dari pemerintah pusat adalah 14 persen, Ia berharap dapat mencapai nol stunting di Kota Bandar Lampung di masa depan.

Rafflesia Swimming Club Juara Umum LSF Kapolda Lampung Cup 2025

"Kita targetkan mudah-mudahan ke depan zero stunting di Kota Bandar Lampung,” ujar Eva Dwiana.

Untuk mewujudkannya, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah membentuk kelompok remaja dan organisasi masyarakat peduli stunting. Ratusan anggota kelompok ini akan melakukan sosialisasi tentang pencegahan stunting di setiap kecamatan.

Eva Dwiana menyebutkan bahwa pernikahan dini merupakan salah satu penyebab stunting di Kota Bandar Lampung. Anggota kelompok tersebut akan mensosialisasikan agar pernikahan dini tidak terjadi dan mendorong masyarakat untuk membawa anak-anak mereka secara rutin ke puskesmas dan rumah sakit, serta memberikan asupan gizi yang baik kepada balita di Kota Bandar Lampung.

Nurizky Permanajati, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung, menjelaskan bahwa Kota Bandar Lampung menjadi contoh wilayah yang berhasil mengatasi penurunan angka stunting dengan cepat. 

Angka stunting di Lampung pada tahun 2022 adalah 15,2 persen, yang merupakan peringkat ketiga terbaik secara nasional. Namun, masih terdapat beberapa daerah seperti Pesawaran dan Lampung Utara yang menjadi fokus untuk mencapai target penurunan stunting.

“Di Lampung sudah 15,2 persen (2022), itu termasuk terbaik ke-3 nasional, itu sudah cukup baik, tinggal beberapa daerah saja menjadi fokus kita agar penurunan stunting sesuai arahan pak presiden,” kata Nurizky.

Di masa depan, harapannya adalah penurunan angka stunting di Lampung terus meningkat hingga mencapai 10 persen pada tahun-tahun berikutnya.

“Sesuai arahan dari Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 72, kita melakukan pencegahan stunting dari hulu, kita mulai pendampingan dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui sampai dengan balita,” pungkasnya.