Ratusan Hektar Sawah Terendam, Warga Bandan Hurip Siaga Banjir
- Istimewa
Lampung Selatan, Lampung – Banjir yang melanda Dusun Bunut Utara, Desa Bandar Agung, telah merendam ratusan hektar sawah dan mengancam permukiman warga. Peningkatan debit air di Sungai Way Sekampung dan Way Pisang membuat tanggul jebol. Warga bersama Bhabinkamtibmas berusaha sekuat tenaga untuk menahan laju air.
Air dari dua irigasi primer, Way Sekampung dan Way Pisang, yang membentang sepanjang 3 kilometer dari Patung Tani hingga Tanggul 1, meluap dan menyebabkan sekitar 400 hektar area persawahan tergenang.
Bhabinkamtibmas Polsek Palas, Aipda F. Monang, bersama warga setempat, langsung turun tangan untuk melakukan upaya darurat guna mencegah air masuk ke permukiman.
"Kami terus mengimbau warga untuk tetap waspada dan memindahkan barang berharga ke tempat yang lebih aman. Selain itu, warga juga diminta untuk mempersiapkan diri jika harus segera mengungsi," ujar Aipda F. Monang saat ditemui di lokasi kejadian.
Meningkatnya debit air ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu, yang membuat volume air mengalir lebih deras.
Meskipun warga bersama Bhabinkamtibmas melakukan upaya penahanan dengan karung berisi tanah di sepanjang tanggul, potensi banjir ke permukiman warga tetap tinggi.
Selain itu, Aipda Monang juga mengingatkan agar warga segera memindahkan barang elektronik yang berhubungan dengan aliran listrik untuk menghindari risiko bahaya.
"Kami menghimbau agar barang-barang yang bisa membahayakan keselamatan segera diamankan," tambahnya.
Warga Desa Bandan Hurip kini berada dalam status siaga satu, dengan kecemasan yang terus berkembang.
Meskipun banyak yang sudah membantu upaya penahanan air, ketidakpastian tentang kondisi cuaca yang bisa memburuk membuat kecemasan semakin terasa.
"Saya khawatir air akan semakin meluap dan masuk ke rumah. Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk mengantisipasi banjir ini," kata Sutikno, salah seorang warga yang turut terlibat dalam penanganan darurat.
Koordinasi antara masyarakat, aparat keamanan, dan instansi terkait menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana ini. Bhabinkamtibmas Polsek Palas terus memantau situasi dan memastikan komunikasi tetap terjalin baik, serta mempersiapkan langkah-langkah evakuasi dan penanggulangan bencana bila diperlukan.
Masyarakat berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan untuk mengatasi potensi banjir yang bisa meluas, sehingga keselamatan warga dapat terjaga. Semua pihak, baik aparat maupun warga, kini fokus untuk menjaga agar tidak terjadi kerugian lebih besar. (*)