Harga Singkong Anjlok, HIPMI Lampung Tengah Desak Pemerintah Cari Solusi

Ketua HIPMI Lampung Tengah, Dani Satria
Sumber :
  • Istimewa

Lampung Tengah, LampungHarga singkong yang terus anjlok menjadi pukulan berat bagi petani di Kabupaten Lampung Tengah. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung Tengah mendesak pemerintah daerah untuk segera turun tangan mencari solusi atas permasalahan ini.

Kenaikan PPN 12%, Pemerintah Beri Diskon Listrik 50% untuk Ringankan Beban Masyarakat

 

Ketua HIPMI Lampung Tengah, Dani Satria, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Ia menegaskan bahwa persoalan ini harus segera diatasi dengan langkah-langkah konkret agar petani singkong bisa menemukan solusi yang terbaik. 

Harga Singkong Anjlok, Petani di Lampung Semakin Terpuruk

 

"Harga singkong yang hanya Rp900 per kilogram sangat tidak menguntungkan bagi petani. Banyak di antara mereka yang terpaksa berhutang untuk modal produksi, namun saat panen tiba, harga justru anjlok," kata Dani, Sabtu (21/12/2024).

Konsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Rumah di Pelita Ujung, Satu Orang Luka Bakar

 

Dani Satria merasa miris dikarenakan banyak petani yang terpaksa berhutang demi menutupi kebutuhan operasional mereka. 

 

Anjloknya harga singkong disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kelebihan produksi, lemahnya permintaan pasar, dan kurangnya infrastruktur untuk mengolah singkong menjadi produk turunan. 

 

Selain itu, praktik monopoli oleh tengkulak juga seringkali menjadi penyebab turunnya harga di tingkat petani.

 

"Saya sempat menerima laporan bahwa petani harus berhutang, terutama di bank mekar, untuk membeli pupuk dan biaya operasional lainnya. Ketika panen tiba, harga singkong justru anjlok sehingga mereka kesulitan membayar utang. Bahkan ada yang sampai menjual lahan mereka untuk melunasi hutang. Ini sangat miris. Jika dibiarkan, petani kita akan semakin terpuruk," ujar  dengan nada prihatin.

 

Ia juga mendesak pemerintah daerah kabupaten dalam hal ini Bupati Kabupaten Lampung Tengah, untuk segera turun tangan. Persoalan ini harus menjadi perhatian serius. 

 

Stabilisasi harga singkong adalah langkah awal yang penting untuk menjamin kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Lampung Tengah. 

 

"Kami berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Kesejahteraan petani harus menjadi prioritas," tegas Dani.(*)