Ekonomi Lampung Diprediksi Tumbuh Hingga 5 Persen di 2025
- Foto Dokumentasi Istimewa
Lampung – Provinsi Lampung diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang solid pada tahun 2025 dengan kisaran 4,5–5,0 persen.
Proyeksi ini didukung oleh berbagai upaya sinergis dan inovatif yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung bersama stakeholders di daerah, termasuk pemerintah daerah, perbankan, asosiasi, dan akademisi.
Deputi Kepala Perwakilan BI Lampung, Alex Kurniawan, mengungkapkan optimisme ini dalam paparan Outlook Ekonomi Lampung 2025 yang merupakan bagian dari Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024.
Ia menekankan bahwa langkah kolaboratif menjadi kunci untuk memperkuat stabilitas dan mempercepat transformasi ekonomi Lampung.
“Ekonomi Lampung tahun 2025 kami prediksi tumbuh di kisaran 4,5–5,0 persen, didukung inflasi yang tetap terjaga pada sasaran 2,5±1 persen. Ini mencerminkan keberhasilan sinergi antar pihak dalam menciptakan stabilitas sekaligus inovasi,” kata Alex, dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).
Optimisme ini, menurut Alex, juga didasari oleh capaian penting sepanjang tahun 2024, seperti pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang berhasil menstabilkan harga pangan, penyelenggaraan forum investasi internasional, dan peningkatan transaksi digital.
Namun, tantangan tetap ada. Alex menyoroti pentingnya percepatan reformasi struktural, penguatan permintaan domestik, dan peningkatan produktivitas sektor primer sebagai langkah utama untuk menjaga momentum pertumbuhan.
“Jika Lampung ingin memberikan kontribusi besar bagi target Indonesia Emas 2045, kita harus bergerak lebih cepat dan lebih solid,” tegasnya.
Transformasi Ekonomi melalui Sinergi
Komitmen Bank Indonesia dalam mendukung transformasi ekonomi Lampung terus diwujudkan melalui berbagai program strategis, seperti pembinaan UMKM, penguatan ekonomi berbasis digital, serta pemberdayaan ekonomi pondok pesantren.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam forum yang sama menambahkan bahwa di tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia masih memiliki daya tahan yang kuat.
Hal ini didukung oleh bauran kebijakan pro-pertumbuhan dan pro-stabilitas yang diimplementasikan secara konsisten.
“Sinergi antara pemerintah, BI, dan seluruh stakeholders menjadi landasan kokoh untuk memastikan ekonomi tetap tumbuh positif,” ujar Perry.
Masa Depan Ekonomi Lampung
Dengan berbagai kebijakan strategis dan sinergi yang terjalin, Lampung diharapkan dapat mengoptimalkan potensinya di berbagai sektor, termasuk pertanian, pariwisata, dan industri kreatif.
Alex menegaskan bahwa BI Lampung siap mengawal arah kebijakan dan mendukung inovasi demi menciptakan ekonomi daerah yang lebih kuat dan berdaya saing.
“Kami optimis, pertumbuhan ekonomi Lampung di masa depan akan semakin solid. Dengan langkah bersama, Lampung dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional,” pungkas Alex. (*)