Jebakan Jaringan NII: Pelajar dan Mahasiswa di Lampung Jadi Target Terbaru
- Istimewa
"Lampung ini sekarang menjadi barometer karena beberapa petinggi jaringan teroris pernah sembunyi di Lampung dan aman, walaupun banyak yang sudah tertangkap oleh Densus 88," kata Ken Setiawan.
Di Lampung, menurut Ken, walaupun pentolan teroris sudah banyak yang tertangkap, tapi bibit-bibit radikalis baru sudah banyak bermunculan. Selama berada di Lampung, pentolan teroris terus merekrut anggota baru.
"Bibitnya masih sangat banyak, sebab para pimpinan dan anggota kelompok radikal selama di Lampung bukan hanya diam. Mereka juga bergerak merekrut dan menyebarkan pahamnya di masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga membeberkan kenapa Lampung menjadi tempat favorit pentolan teroris di Indonesia. Pertama adalah karena Lampung adalah gerbang Sumatera, orang dari mana saja di Sumatera bila mau ke Jakarta pasti lewat Lampung. Begitu juga sebaliknya.
"Jadi Lampung menjadi tempat persinggahan yang aman. Di samping itu, Lampung juga miniatur Indonesia. Semua suku di Indonesia ada di Lampung, dan karena sangat toleransi, sampai-sampai ada tetangga baru berbulan-bulan tidak kenal karena tidak bertegur sapa," ucapnya.
Ken juga meyakini, selain faktor ideologis, juga ada faktor biologis, mengingat di Lampung ada sisi kelam sebagai lokasi penindakan terhadap tokoh NII pada peristiwa Talangsari Lampung Timur karena melakukan pemberontakan dan mau mendirikan Negara Islam pada saat Danrem Gatam dijabat oleh AM Hendropriyono.
Ken Setiawan minta masyarakat dan aparat untuk meningkatkan kewaspadaan bahaya terhadap kelompok NII dan antisipasi aksi terorisme di Lampung.