Banyak Petahana di Lampung Tumbang Karena Kinerja dan Strategi Kampanye yang Tidak Efektif

Pengamat politik UIN Lampung, Dr. Fathul Mu'in.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Sejumlah petahana atau Incumbent di Provinsi Lampung yang mengikuti Pilkada Serentak 2024 gagal mempertahankan jabatannya atau tumbang dengan lawannya.

Hasil Reel Count Riyanto Umi Unggul di Pilkada Pringsewu 2024

Dari data sejumlah lembaga survei, beberapa petahana tumbang di pilkada serentak 2024 di Lampung. 

Pada pilkada serentak 2024 ini, terdapat 15 calon kepala daerah kabupaten/kota dan satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur. 

Quick Count Pilkada Lampung Selatan: Egi-Syaiful Raih 79,25%, Tumbangkan Petahana Nanang Ermanto

Dari hasil Quick Count sejumlah lembaga suvei pada Rabu, (27/11/2024) sore, terdapat Petahana Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang berpasangan  dengan Sutono kalah telak dari pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

Kemudian Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tanggamus, Lampung Timur, Pesawaran, Pesisir Barat dan Metro, pasangan petahana juga kalah, berdasarkan hasil hitung cepat. 

Hasil Quick Count Pilgub Sulsel 2024: Andalan Hati Unggul Telak dengan 76,19 Persen

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Dr. Fathul Mu'in, menilai banyaknya petahana maupun yang terafiliasi petahana di Lampung yang tumbang adalah karena sejumlah sebab. Salah satunya adalah kinerjanya yang buruk saat memimpin.

"Kekalahan petahana dalam pemilihan kepala daerah disebabkan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal," kata Fathul Mu'in, Kamis (28/11/2024).

Halaman Selanjutnya
img_title