Riana Sari Blak-blakan Tentang Politik Hingga Pengalaman jadi Istri Gubernur Lampung

Riana Sari Istri Arinal Djunaidi
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Dalam wawancara pada Rabu, 16 Oktober 2024, Riana Sari Arinal, istri mantan Gubernur Lampung periode 2019-2024 sekaligus calon Gubernur Pilkada 2024, berbagi kisah tenangnya di tengah hiruk pikuk dunia politik yang dihadapi suaminya, Arinal Djunaidi

 

Ia mengungkapkan bagaimana suaminya selalu bersikap tenang, bahkan saat berbagai isu politik bergulir, mulai dari rumor Hanan A Rozak hingga Arinal yang disebut-sebut bakal diangkat menjadi Duta Besar.

 

"Pak Arinal itu kalau soal politik di pemerintahan memang selalu tenang. Saya sebagai istri hanya bisa berdoa saja," ungkap Riana. 

 

Ia juga menceritakan bagaimana suaminya tetap yakin, bahkan saat belum mendapat dukungan partai, hingga akhirnya PDI Perjuangan mengusungnya sebagai calon gubernur. 

 

"Saya sempat mengumpulkan anak-anak dan berkata, kalau bapak enggak dapet partai, ya sudah kita urus cucu. Tapi ternyata bapak yakin dan Alhamdulillah, PDIP memberikan rekomendasi," jelasnya. 

 

Riana juga mengungkapkan bagaimana Arinal Djunaidi, seorang yang penuh semangat dan ide-ide segar, tak bisa tinggal diam. 

 

Meskipun ada masa-masa ketika partainya, Golkar, tidak mendukungnya, ia tetap melangkah dengan keyakinan. 

 

"Bapak ini semangatnya luar biasa. Pernah seharian di rumah, dia gelisah dan terus menelepon teman-temannya," kenangnya. 

 

Hal inilah yang membuat Riana terus mendukung suaminya, meskipun awalnya ia sempat berpikir suaminya akan beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga.

 

Di tengah pertanyaan mengenai situasi internal Golkar dan kehadiran PDIP, Riana berbagi cerita dengan Arinal di Mahan Agung. 

 

"Bapak bilang ada tamu, Pak Sutono, dan saya kaget ketika dia bilang kalau maju lagi, Pak Sutono akan jadi wakilnya. Dan ternyata benar, sekarang mereka berpasangan," cerita Riana Sari. 

 

Mengenai perjalanan Arinal Djunaidi dalam dunia politik, Riana mengatakan bahwa meski suaminya tidak lagi diusung oleh Golkar, ia tidak merasa kecewa. 

 

Ia menekankan bahwa keputusan politik adalah bagian dari rencana Tuhan. 

 

"Manusia bisa merencanakan apapun, tapi keputusan akhir ada di tangan Allah," ujarnya.

 

Sebagai seorang istri gubernur, Riana tak merasa terbebani oleh peran besar suaminya. 

 

Ia mengaku sudah terbiasa dengan kehidupan sebagai pendamping Arinal selama lebih dari tiga dekade, termasuk saat suaminya menjabat sebagai gubernur. 

 

"Saya sudah 32 tahun mendampingi bapak, jadi sudah terbiasa dengan ritme seperti ini," ucapnya. 

 

Dalam peranannya, ia juga aktif di organisasi dan membantu suaminya, meski tidak terlibat langsung dalam politik.

 

Kisah cinta mereka dimulai saat Riana masih bersekolah. Arinal, yang kala itu bekerja di sektor swasta, terpikat ketika melihat Riana berjalan di Jalan S. Parman. 

 

"Pak Arinal waktu itu nanya ke temennya, terus akhirnya kami dikenalkan. awal kenalan itu 1985 dan 1988 kita nikah. Semuanya karena jodoh," tuturnya.

 

Mengenai anak-anak mereka, Riana mengungkapkan bahwa mereka awalnya khawatir dengan keputusan Arinal untuk maju kembali dalam Pilkada 2024. 

 

"Anak-anak kasihan sama bapak yang selalu dihujat dan dibully, tapi saya bilang, ini adalah dunia politik. Yang penting bapak tidak pernah korupsi dan selalu berbuat untuk masyarakat," pungkasnya. (*)