Debat Calon Wali Kota Bandar Lampung, Janji Besar di Tengah Ketidakpuasan Publik
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Debat calon Wali Kota Bandar Lampung yang berlangsung semalam (Senin, 28/10/2024) memicu sorotan publik, terutama terkait isu transparansi pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu fokus utama.
Di media sosial, terutama Instagram, banyak netizen memberikan tanggapan panas terhadap jawaban dari kedua pasangan calon, mencerminkan ketidakpuasan yang meluas terhadap pilihan yang ada.
Paslon nomor urut 02, Eva Dwiana atau Bunda Eva, mengungkapkan rencananya untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk perbaikan jalan dan pembangunan dua flyover baru.
Ia berpendapat bahwa langkah ini sangat diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi keluhan warga.
Di sisi lain, Paslon 01, Reihana, memberikan pandangan berbeda.
Ia menilai bahwa pembangunan flyover justru berpotensi menambah kemacetan dan mengusulkan pengembangan sistem transportasi kereta untuk masyarakat sebagai solusi yang lebih efektif.
Pernyataan kedua kandidat ini tak pelak menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen.
Salah satu pengguna, @awan_i****an04, menyampaikan kebingungannya dengan komentar, “Gak ada calon yang lain ya selain kedua calon ini?” ungkapan ini menarik perhatian banyak pengguna lainnya, yang menunjukkan rasa frustrasi terhadap pilihan calon yang terbatas.
Interaksi antara kandidat juga menjadi sorotan. Pengguna @ayd_ts menyindir, “200 juta miliar? Cita-citanya ngebangun flyover mulu, nih lampu jalan pada mati, apa mau diganti pake obor aja?” Kritik tajam ini menggambarkan harapan netizen agar calon pemimpin lebih fokus pada perbaikan infrastruktur yang menyeluruh, bukan hanya proyek-proyek besar.
Tak hanya itu, netizen lainnya, @fistyn****wati, menambahkan, “Kalo mau mulus jalan, kenapa nggak dari kemarin-kemarin atuh, bunda?” mengisyaratkan bahwa janji-janji calon sering kali tak terwujud saat sudah menjabat.
Sementara itu, @susa**mey mempertanyakan validitas anggaran yang disebutkan, menulis, “200 juta miliar masuk ke jalan yang rusak, yakin?” Satu pengguna lain, @umai****ction, meragukan angka yang disampaikan, “Ini bukan 200 juta miliar, sepertinya kak, 2 miliar tapi bakal jadi 200 juta.”
Melalui berbagai komentar ini, terlihat jelas bahwa banyak netizen merasa kurang puas dengan kedua pasangan calon.
Mereka berharap agar pemimpin yang terpilih mampu memberikan solusi nyata bagi masalah infrastruktur dan kemacetan di Bandar Lampung.
Debat ini tidak hanya mencerminkan pandangan politik para calon, tetapi juga menggambarkan harapan dan keinginan masyarakat untuk pemimpin yang lebih responsif dan berkomitmen terhadap pembangunan yang bermanfaat bagi semua warga.
Dengan semakin dekatnya waktu pemilihan, masyarakat Bandar Lampung menantikan tindakan nyata yang akan diambil oleh calon pemimpin mereka. (*)