Penghasilan 1,1 M dari Bisnis Asuransi, Bagaimana Caranya?

Dibalik income 1 M per bulan
Sumber :
  • https://www.youtube.com/watch?v=PBV8crzDpRs

Sosial Media saat ini sedang heboh membicarakan penghasilan 1,1 Miliar per bulan. Diketahui bahwa orang tersebut menjalankan bisnis asuransi. Apakah mungkin penghasilan bisnis asuransi mencapai 1,1 M perbulan?

Video tersebut ramai di TikTok dan Instagram karena diunggah oleh influencer keuangan @felicia.tjasaka. Dalam video itu, Felicia mewawancarai tiga orang wanita yaitu Christina, Jule dan Gwen yang bekerja sebagai pebisnis asuransi.

Dalam wawancara lengkapnya di youtube Felicia Putri Tjiasaka, tiga orang tersebut adalah co-founder dari sebuah bisnis asuransi bernama Alife, penghasilan tersebut bukanlah hal yang mustahil karena mereka adalah co-founder yang telah memiliki 1000 agen.

Apa sebenarnya bisnis asuransi itu?

Bisnis asuransi memberikan perlindungan bagi individu dan perusahaan terhadap kerugian finansial yang signifikan karena kerusakan atau kehilangan harta benda. Sebagai imbalan untuk membayar premi, individu dan perusahaan akan menerima jaminan ganti rugi atau penggantian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam polis asuransi. Contoh asuransi yang kita kenal adalah asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan asuransi mobil. Walaupun kita sudah cukup familiar, tetapi tidak semua orang memahami cara kerja bisnis asuransi.

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Asuransi adalah cara untuk melindungi keuangan pribadi Anda agar tidak terbebani ketika ada musibah yang tiba-tiba menghampiri Anda. Asuransi adalah bentuk manajemen risiko di mana risiko ditransfer ke perusahaan asuransi dengan imbalan premi. 

Kehidupan yang tidak pasti selalu memiliki risiko atau kejadian tak terduga seperti kebakaran, pencurian atau kecelakaan lainnya. Banyak orang berharap untuk menghindari kerugian finansial dengan membayar ganti rugi atas harta benda pribadi yang hilang atau rusak.

Ketika Anda membeli asuransi, Anda mendapatkan polis yang mengikat secara hukum. Polis ini merinci semua hak, tanggung jawab dan kewajiban tertanggung dari nasabah dan perusahaan asuransi. Ketika seseorang menderita kerugian yang ditanggung oleh polis, ia dapat mengajukan klaim. Klaim adalah laporan lengkap atas barang yang hilang atau rusak beserta nilainya.

Besarnya ganti rugi (jumlah yang diasuransikan) tergantung pada jumlah yang termasuk dalam polis. Ketika seorang individu atau perusahaan membeli polis asuransi, semua uang dalam premi digabungkan menjadi apa yang disebut kolam asuransi. Perusahaan asuransi menggunakan statistik untuk memprediksi berapa persentase tertanggung atau bisnis yang benar-benar akan menderita dan mengajukan klaim.

Statistik juga membantu menentukan jumlah premi. Faktor lain seperti nilai kredit dan klaim sebelumnya juga diperhitungkan. Karena sebagian besar tertanggung tidak memiliki atau hanya mengalami kerugian kecil, perusahaan asuransi memperoleh keuntungan yang memungkinkan mereka untuk terus beroperasi dan membayar klaim besar dari waktu ke waktu.

Perusahaan asuransi memiliki dua cara untuk menghasilkan uang. Cara yang pertama adalah untuk menarik lebih banyak uang dari pelanggan dengan meningkatkan premi dari apa yang harus mereka bayar ketika klaim asuransi dibuat. Namun, karena pasar bisnis asuransi sangat kompetitif, pendekatan ini bukanlah pilihan yang tepat.

Cara agar perusahaan asuransi menaikkan premi mereka agar tampaknya sah dan profesional, adalah dengan membagi konsumen menjadi beberapa kelas atau kelas. Konsumen kelas atas yang bersedia membayar lebih banyak premi mendapatkan diskon. Sementara itu, tidak ada diskon sama sekali untuk konsumen berpenghasilan rendah dengan premi lebih rendah. 

Cara kedua adalah dengan menggunakan ‘float’ untuk melakukan investasi. Insurance float adalah selisih antara premi yang dikumpulkan oleh perusahaan asuransi dengan klaim yang harus dibayarkan pada nasabah. Sisa uang tersebut dapat diinvestasikan ke sektor lain untuk mendapat keuntungan.

Bagaimana? Apakah anda sudah lebih memahami tentang bisnis asuransi?