Inovasi 'BOM PASSION' Upaya Berantas Malaria di Lampung

Nyamuk Malaria Ilustrasi Credit: pexels.com/pixabay
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

LampungMalaria masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. 

 

Melihat urgensi ini, sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) mencetuskan program inovatif yang berfokus pada pencegahan dan pemberantasan malaria. 

 

Program tersebut diberi nama “BOM PASSION” (Bank for Malaria Eradication: Program Cerdas Berbasis 5 Tingkat Pencegahan).

 

Kelompok mahasiswa inspiratif ini terdiri dari Angga Hendro Priyono, Muhammad Yogi Maryadi, Achmad Agus Purwanto, Rizky Arif Prasetyo, dan Isma Fadlilatus Sa’diyah, di bawah bimbingan dr. Syah Wulan SRW, SKM, M.Kes. 

 

Mereka mengembangkan program tersebut untuk memerangi malaria, penyakit menular yang masih menjadi penyebab kematian tinggi, terutama pada kelompok berisiko seperti bayi, anak balita, dan ibu hamil. 

 

Berdasarkan data dari laman Universitas Lampung, prevalensi malaria di wilayah Lampung masih cukup tinggi, meski berbagai upaya pencegahan telah dilakukan.

 

Program BOM PASSION berfokus pada pemberantasan vektor malaria, yaitu nyamuk Anopheles, dengan menerapkan lima prinsip utama: Health Promotion (Peningkatan Kesehatan), General and Specific Protection (Perlindungan Umum dan Khusus), Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan Pengobatan Cepat), Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan), dan Rehabilitation (Rehabilitasi).

 

"Melalui program ini, kami ingin masyarakat lebih paham cara mencegah malaria dan pentingnya menjaga lingkungan bersih dari sarang nyamuk,” ujar Muhammad Yogi Maryadi, salah satu inisiator program.

 

Dalam pelaksanaannya, program BOM PASSION menyelenggarakan kegiatan yang mencakup pelatihan, simulasi, dan sesi berbagi informasi tentang malaria. 

 

Semua kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan edukasi yang komprehensif dan melibatkan masyarakat secara langsung, seperti yang disampaikan dalam artikel laman Universitas Lampung. 

 

Harapannya, pendekatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya malaria dan langkah-langkah pencegahannya.

 

Respons positif dari masyarakat juga menjadi dorongan semangat bagi tim mahasiswa FK Unila. Warga setempat menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pelatihan dan mempraktikkan langkah-langkah pencegahan malaria. 

 

Tidak hanya itu, program ini juga mendorong pengurangan sampah di lingkungan sekitar, baik di area pemukiman maupun tempat pembuangan akhir, sebagai langkah untuk meminimalisasi tempat berkembang biaknya nyamuk.

 

Program BOM PASSION sejalan dengan komitmen global Indonesia dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup pemberantasan penyakit menular. 

 

Meskipun jumlah kasus malaria telah menurun secara signifikan sejak 2011, program ini bertujuan untuk terus memotivasi generasi muda agar berinovasi dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

 

“Program ini mencerminkan kepedulian generasi muda Indonesia dalam memberantas penyakit yang masih menjadi beban kesehatan di negara kita,” ungkap dr. Syah Wulan SRW, SKM, M.Kes, selaku pembimbing.

 

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BOM PASSION diharapkan menjadi contoh nyata kepedulian dan partisipasi generasi muda dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas malaria, sebagaimana yang didorong oleh Universitas Lampung. (*)