Mahasiswa UIN Raden Intan Inovasi di KKN, Pasang GPS Gajah dan Bangun Apotik Hidup
- Istimewa
Lampung Barat, Lampung – Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung di Pekon Banding Agung berhasil memasang GPS pada gajah liar dan membangun apotik hidup. Inovasi ini mendapat apresiasi dari dosen pembimbing.
Para mahasiswa tersebut melakukan inovasi dalam pengabdian kepada masyarakat. Antara lain berhasil memasang GPS gajah serta membangun apotik hidup.
Mahasiswa KKN memang ikut terlibat dalam menghalau gajah liar dan pemasangan GPS. Pemasangan GPS Collar guna memantau posisi kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor.
Pemasangan GPS Collar dilakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, TNI Polri mahasiswa KKN dan masyarakat.
GPS collar merupakan alat pelacak posisi berupa sebuah kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu. Sedangkan pemasangannya dilakukan oleh ahli.
Dengan pemasangan GPS Collar yang dilakukan pada kawanan gajah liar tersebut akan memudahkan para satgas dalam memantau keberadaan satwa liar.
"Kami dilibatkan dalam program menghalau gajah dan pemasangan GPS. Alhamdulillah hasilnya sangat baik," kata Koordinator KKN Pekon Banding Agung, Ferdian dan Erik, Sabtu, (10/8/2024).
Selain itu, pihaknya juga sedang menyukseskan pembangunan apotik hidup di sekitar Puskesmas dan Kantor Pekon. Selain itu, mahasiswa KKN juga memiliki program berupa bank sampah.
"Kami sedang membangun taman obat herbal agar masyarakat di sini sehat terus. Sekarang juga sedang sibuk-sibuknya menyukseskan program Agustusan," ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan Pekon Banding Agung, Dr. Fathul Mu’in, saat melakukan monitoring mengapresiasi program pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa. Dia ingin para mahasiswa mempraktikkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
"Amalkan ilmu yang didapat di kampus serta seraplah ilmu dan pengalaman masyarakat desa," kata Dr. Mu’in.
Seperti diketahui, mahasiswa yang KKN di Banding Agung terdiri dari Kelompok 464 yakni Aldea Putri Ismar Hasanah (Prodi MBS), Della Setianingsih (Prodi PGMI), Ferdian Andi Saputra (Prodi PS), Fadhil Akbar Maulana (Prodi SA), Jelvint Arista (Prodi PAI), Lili Amanda (Prodi PGMI), Ratu Fitri Destina Sari (Prodi MTK), dan Yelcha Mardha Tillah (Prodi Sisfo).
Kemudian kelompok 463 terdiri dari Erik Purnando (Prodi PS), Adnan Kohar (Prodi Biologi), Nanda Dian Fadillah (Prodi MBS), Arinda Ika Romadhona (Prodi Sistem Informasi), Ria Nur Riyanti (Prodi PGMI), Azzura Mutiara Hastha Ersya (Prodi : Psikologi Islam), Ade Putri Az Zahra (Prodi PAI), Aldo Riski Ramadan (Prodi Ilmu Perpustakaan), dan Ahmad Sirojul Munir (Prodi MBS).(*)