Penyakit Jantung Bisa Terjadi Pada Anak Muda

Ilustrasi Gangguan dan Penyakit Jantung
Sumber :
  • iStockphoto

VIVA Lampung, KesehatanGangguan atau penyakit jantung tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga semakin sering terjadi pada anak muda. Penyumbatan koroner yang ringan bisa dimulai pada usia akhir 20-an karena faktor genetik atau peningkatan kolesterol.

Dr. Tan Kok Leng dari Pantai Hospital Kuala Lumpur menjelaskan bahwa beberapa faktor menyebabkan gangguan jantung pada anak muda, salah satunya adalah gaya hidup modern yang kurang sehat.

Anak muda sering mengonsumsi makanan cepat saji, merokok, dan vaping, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis.

“Anak muda sering mengonsumsi makanan cepat saji dan merokok atau vaping. Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis”, tutur Tan Kok Leng, dikutip dari Antara (13/05).

Gaya hidup buruk juga menyebabkan hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang dapat menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.

Konsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan kardiomiopati alkoholik, yaitu kondisi di mana alkohol melemahkan otot jantung secara langsung.

Rutinitas kaum muda yang betah duduk berlama-lama di depan meja kerja juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Olahraga berat atau latihan beban yang berlebihan dapat meningkatkan ketebalan otot jantung dan mengonsumsi suplemen yang dapat menyebabkan kerusakan jantung serta aritmia.

Stres akibat tekanan hidup yang tinggi juga menjadi penyebab gangguan jantung pada anak muda. Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Tingginya kadar kortisol akibat stres jangka panjang dapat membuat seseorang rentan mengalami penyakit kolesterol dan hipertensi.

Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, sehingga orang muda perlu waspada dengan bahayanya penyakit jantung. 

Dr. Tan Kok Leng menyarankan agar masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya skrining gangguan jantung sedari dini, terutama bagi orang yang berusia di atas 40 tahun dan orang yang memiliki anggota keluarga yang terkena gangguan jantung. (Ant)