Keistimewaan Bulan Zulqa’dah: Bulan Damai, Bulan Persiapan Diri Menyambut Ibadah

- Istimewa
Bagian dari Asyhur al-Hajj
Zulqa’dah, bersama dengan bulan Syawal dan sepuluh hari pertama Zulhijah, termasuk dalam asyhur al-hajj — bulan-bulan yang dimuliakan sebagai masa pelaksanaan dan persiapan ibadah haji.
Bulan ini, bersama Syawal dan sebagian Zulhijah, termasuk dalam asyhur al-hajj (bulan-bulan haji), sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
“(Musim) haji adalah beberapa bulan tertentu, barang siapa yang memantapkan niatnya dalam bulan itu akan (untuk) mengerjakan haji, maka tidak boleh berkata kotor, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan pada saat mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197).