Nasib Petani di Lampung Selatan Merana: Bulog Terlambat Bayar Gabah, Petani Gigit Jari

Petani di Palas Lampung Selatan harus gigit jari, Bulog telat bayar.
Petani di Palas Lampung Selatan harus gigit jari, Bulog telat bayar.
Sumber :
  • Lampung.viva

Lampung Selatan, LampungPetani di wilayah Lampung Selatan tengah mengalami masa sulit. Harapan akan hasil panen yang bisa menopang kehidupan justru berubah menjadi kekecewaan mendalam. 

 

Hal ini disebabkan oleh keterlambatan pembayaran pembelian gabah oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalianda, yang seharusnya menjadi tulang punggung dalam penyerapan hasil pertanian.

 

Meski para petani telah berupaya semaksimal mungkin, termasuk bekerja sama dengan agen-agen yang berasal dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), nasib baik belum berpihak. 

 

Bukannya memberikan kelegaan, Bulog malah membeli gabah di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.