Potensi Cuaca Ekstrem, Kepala BPBD Bandarlampung Himbau Masyarakat Untuk Waspada

Personil BPBD Bandarlampung Evakuasi Pohon Tumbang
Sumber :
  • Instagram @bpbdbandarlampungkota

Bandarlampung, LampungCuaca ekstrem akhir-akhir ini kerap terjadi di Kota Bandar Lampung. Hujan disertai angin kencang sempat mengakibatkan bencana pohon tumbang di beberapa wilayah setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung, Ahmad Husna menghimbau masyarakat untuk waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.

“Atas kondisi cuaca yang tidak menentu baik hujan maupun angin, kami harapkan seluruh masyarakat kota Bandar Lampung bisa berhati-hati dalam melaksanakan setiap kegiatan, dan juga dapat melihat apabila disekitar rumahnya ada pohon yang sudah menua atau kering untuk melaporkan, agar bisa ditangani instansi terkait,” kata Husna di Aula Gedung Semergou Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Senin, 27 Februari 2023.

Berdasarkan koordinasi dengan BMKG, Husna menyebut potensi curah hujan dan angin kencang akan berlangsung hingga 1 minggu kedepan.

“Ini terjadi di seluruh kota Bandar Lampung, khususnya di tepian pantai,” jelas Husna.

Untuk itu, BPBD melalui satgas akan melaksanakan siap siaga selama 24 jam guna mengantisipasi apabila terjadinya bencana.

“Sesuai dengan perintah Walikota Bandar Lampung, BPBD siap siaga 24 jam dalam rangka mengantisipasi kebencanaan dan evakuasi apabila terjadi bencana,” tutur Husna.

Dibeberapa lokasi di Bandar Lampung, sempat terjadi beberapa bencana dampak dari cuaca ekstrem yang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpah rumah warga.

“Telah terjadi beberapa bencana terutama pohon tumbang yang kerap terjadi dalam satu minggu terakhir yakni 2-3 pohon per hari. Tadi malam itu sampai 2 pohon dan menimpa rumah warga serta menutupi jalan,” ungkapnya.

Untuk mengantisipsi terjadinya kejadian tersebut, akan dilakukan pemangkasan setiap pohon di seluruh Kota Bandar Lampung.

“Proses pemangkasan kita bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung. Setiap hari dilakukan keliling. Jika ada laporan bisa sampai, dan sesegera mungkin akan kita lakukan pemangkasan,” tutup Husna. (Dwi P Arrahman)