Penumpang Kereta Api Diprediksi Meningkat, KAI Divre IV Targetkan 987 ribu tahun 2024

Penumpang Kereta Api di Stasiun Tanjungkarang
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang optimistis dapat mencapai target jumlah penumpang kereta api sebanyak 987.000 pada tahun 2024. 

 

Azhar Zaki Assjari, Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, menyatakan bahwa target ini cukup realistis, mengingat tren peningkatan pengguna kereta api yang terus meningkat setiap tahunnya.

 

Selama periode Januari hingga pertengahan Oktober 2024, KAI Divre IV Tanjungkarang mencatat kinerja positif pada angkutan penumpang, dengan total 839.524 penumpang yang diangkut oleh kereta api, terutama dari pelanggan KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas

 

"Kami optimis dapat mencapai target tersebut, bahkan lebih, karena hingga pertengahan Oktober sudah mengangkut lebih dari 830 ribu penumpang," ungkap Zaki, Rabu (16/10/2024).

 

Zaki juga memperkirakan bahwa jumlah penumpang kereta api di tahun ini akan tumbuh sekitar 3 persen dibandingkan dengan tahun 2023. 

 

Data menunjukkan bahwa jumlah penumpang kereta api di Wilayah Divre IV Tanjungkarang pada tahun 2023 mencapai 957.000 penumpang.

 

Memasuki akhir tahun 2024, PT KAI akan menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/25. 

 

Untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan masyarakat menggunakan kereta api pada masa liburan tersebut, KAI Divre IV Tanjungkarang berencana menambah satu kereta pada masing-masing rangkaian KA Kualastabas dan KA Rajabasa, seperti yang dilakukan pada Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/24.

 

Dengan tingginya permintaan masyarakat di Bandar Lampung dan sekitarnya terhadap angkutan kereta api, Divre IV Tanjungkarang berharap dapat menambah kuota PSO untuk KA Kuala Stabas dan KA Rajabasa. 

 

Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut, sehingga memudahkan masyarakat dalam bepergian dengan kereta api.

 

“Penambahan kuota tersebut diharapkan dapat menjawab antusiasme masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya hingga Sumatera Selatan terhadap kebutuhan moda transportasi massal yang aman dan nyaman,” tutup Zaki. (*)