Ditinggal Jemput Anak Sekolah, Rumah di Bandar Lampung Kebakaran Diduga Korsleting Listrik

Kebakaran di Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Sebuah rumah di Tanjung Karang Timur, tepatnya di sebelah supermarket Chandra, terbakar hebat pada Kamis (5/9/2024). 

 

Kejadian yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.15 WIB ini menyebabkan kerugian material yang signifikan.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan menjelaskan, tim pemadam kebakaran langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. 

 

“Kami mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel untuk menangani insiden ini. Saat ini, proses pendinginan masih berlangsung untuk memastikan api benar-benar padam. Sekitar 15 tangki air telah digunakan, dan jumlah ini mungkin akan bertambah karena proses pemadaman masih berlangsung,” jelas Antoni.

 

Antoni mengungkapkan, bahwa dugaan awal menunjukkan api kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik. 

 

“Pemilik rumah sedang tidak berada di tempat karena sedang menjemput anaknya sekolah. Menurut informasi, kebakaran berasal dari plafon di lantai dua yang kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik,” ujarnya.

 

Bangunan yang terbakar sebelumnya merupakan losmen yang sudah lama tidak digunakan. Saat kejadian, rumah tersebut dihuni oleh satu keluarga dengan tiga orang anggota. 

 

“Bangunan ini mayoritas terbuat dari kayu, terutama di lantai dua, sehingga api dengan cepat membesar. Selain itu, akses ke lokasi terbakar sangat terbatas karena terletak di area permukiman padat penduduk, yang membuat proses pemadaman cukup sulit,” tambah Antoni.

 

Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 300 meter persegi. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, beberapa barang berharga milik korban, termasuk ijazah dan surat-surat penting, hangus terbakar.

 

Sebagai langkah pencegahan, Kadis Pemadam Kebakaran menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh masalah kelistrikan dan kompor. 

 

“Sesuai dengan arahan Ibu Walikota, kita harus selalu memastikan peralatan listrik dan kompor dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah untuk menghindari risiko kebakaran,” tutup Antoni.

 

Camat Tanjung Karang Timur, Epri Kusuma, menyampaikan rasa simpati dan dukacita kepada korban. Pihaknya, akan membantu dan mengawal dalam mengurus administrasi surat-surat yang dilalap si jago merah

 

“Kami turut berdukacita atas musibah ini. Kami akan segera mengurus surat-surat berharga yang terbakar dengan bantuan lurah dan RT setempat, serta mengajukan permohonan bantuan kepada Ibu Walikota Bandar Lampung," papar Camat. 

 

"Kami juga akan mendampingi korban dalam proses pengurusan administrasi yang dibutuhkan,” pungkas Epri. (*)