Listrik Padam Berjam-jam di Lampung, Warga Cas HP Pakai UPS
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Warga Bandar Lampung terpaksa mencari cara alternatif untuk mengisi daya ponsel (Handphone) mereka saat listrik padam selama beberapa jam-jam pada hari Selasa, 4 Juni 2024.
Pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 10 pagi. Hal ini, menyebabkan banyak warga yang tidak bisa beraktivitas seperti biasa, termasuk menggunakan internet dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
Beberapa warga memilih untuk pergi ke kafe atau tempat lain yang memiliki generator listrik.
Namun, banyak juga yang tidak memiliki akses ke tempat-tempat tersebut dan terpaksa harus mencari cara lain.
Salah satu cara yang digunakan oleh warga adalah dengan menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mengisi daya ponsel mereka.
UPS adalah perangkat yang dapat menyimpan daya listrik dan menyalurkannya ke perangkat elektronik saat listrik padam.
"Untungnya saya punya UPS di rumah, jadi saya bisa cas HP saat listrik padam. Kalau tidak, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," kata Aleq (25) salah satu warga Bandar Lampung.
Warga lainnya, Andi (24) mengatakan bahwa dia terpaksa meminjam power bank dari temannya untuk bisa mengisi daya ponselnya.
"Saya tidak punya UPS, jadi saya harus pinjam power bank dari teman," kata Andi.
Sementara itu terkait pemadaman listrik, Manager Telekomunikasi TJLS PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, Darma Saputra menjelaskan, bahwa pemadaman secara menyeluruh ini disebabkan adanya gangguan transmisi pada SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 275 kV Linggau-Lahat.
"Sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Provinsi Lampung," kata dia saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan kami. Saat ini petugas sedang mengupayakan penormalan kembali.
"PLN (Persero) tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra," pungkasnya.
"Ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak," tandasnya. (*)