Polisi Buka Layanan Hotline Identifikasi 2 Mayat Tanpa Kepala di Tanggamus Lampung

Dua Mayat Tanpa Kepala Diotopsi Polres Tanggamus ke RS Bhayangkara
Sumber :
  • Polres Tanggamus

Lampung – Tindak lanjut temuan dua mayat tanpa kepala yang ditemukan di wilayah hukum Polres Tanggamus saat ini adalah membawa kedua mayat tersebut ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi

Hal ini dilakukan karena hingga saat ini belum ada yang mengenali kedua mayat tersebut, sehingga diharapkan melalui otopsi dapat mengungkap identitas dan penyebab kematian mereka.

Polres Tanggamus telah menyediakan layanan hotline agar masyarakat dapat memberikan data atau informasi jika mereka mengetahui atau merasa kehilangan anggota keluarga yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan yang ditemukan.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus, Iptu Hendra Safuan, S.H., M.H, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil identifikasi Inafis Satreskrim dan RSUD Batin Mangunang, Kota Agung, kedua mayat tersebut masih anonim.

Pihak berwenang sedang melakukan tindak lanjut dengan membawa mayat ke RS Bhayangkara untuk mengungkap identitas dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kasat juga mengungkapkan bahwa mayat pertama ditemukan pada Selasa 15 Agustus 2023 di Pantai Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa,  berjenis kelamin laki-laki dan mengalami kerusakan tubuh akibat pembusukan sekitar 80 persen. Tulang kepala hingga leher tidak ditemukan, dan kedua tulang lengan beserta telapak tangan juga tidak ada. Korban mengenakan celana training warna hitam yang tidak bermerk dan celana dalam warna coklat.

Mayat kedua ditemukan di pinggir Pantai Karang Bolong Pekon Tegineneng Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus pada Kamis 7 September 2023, juga tanpa kepala dan mengalami pembusukan. Tidak ditemukan kepala, lengan tangan, dan tulang kering kaki. Jenazah ini mengenakan celana dalam warna biru dongker dan celana pendek warna biru gelap tanpa merk, dengan tinggi diperkirakan kurang lebih 180 centimeter, lebar dada 45 cm, dan berjenis kelamin laki-laki (sebelumnya diinformasikan perempuan).

Kedua mayat tersebut mengenakan pakaian yang berbeda, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada keduanya.

"Tidak ditemukan adanya indikasi luka ataupun tanda-tanda kekerasan pada kedua mayat tersebut. Namun dengan melihat kondisi rusaknya jenazah sehingga perlu adanya tindakan ahli lebih lanjut," ungkap Iptu Hendra Safuan.

Pihak Kepolisian membuka layanan hotline identifikasi kepada masyarakat dengan nomor Whatsapp 0821-7786-1115 sebagai upaya untuk mengungkap identitas kedua jenazah tersebut. Masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi apapun yang mereka ketahui melalui layanan hotline tersebut.

"Sekecil apapun informasi atas ciri-ciri mayat tersebut, masyarakat dapat memberikan informasi melalui layanan hotline yang kami sediakan," pungkasnya. (hum/pol)