Mengenal Sosok Radin Intan II Dari Lampung

Radin Inten II
Sumber :
  • https://images.app.goo.gl/21ocnYAvfTR6Kuzo9

Lampung- Tokoh Pahlawan Nasional dari Provinsi Lampung nama lengkap beliau adalah Radin Intan II dengan gelar Kesuma Ratu. Nama beliau juga menjadi nama Bandara Internasional Radin Inten II yang beralamat di Jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara KM 28, Branti Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Hadapi Puncak Arus Mudik 2024, Bandara Raden Inten Lampung Tambah 10 Penerbangan

Nama beliau juga menjadi nama Flyover Raden Inten yang merupakan halte bus Transjakarta yang ada di Jalan I Gustu Ngurah Rai, Klender, Durian Saswit, Jakarta Timur. Halte ini berada di kooridor 11 yang membentang dari barat ke timur. Juga sebagai nama kampus Universitas Islam Negeri Radin Intan Lampung yang beralamat di Jalan Letnan Kolonel H. Endro Suratmin, Sukarame, Lampung.

Tempat lahir Radin Intan II di Desa Kuripan Kabupaten Lampung Selatan, Radin Intan II lahir pada Sabtu, 1 Januari 1834, beliau beragama Islam, Ayah bernama Raden Imba II (Kesuma Ratu). Berdasarkan riset Radin Intan II masih mempunyai garis keturunan dari Fatahillah atau yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati dari pernikahan dengan Putri Sinar Alam, yang merupakan seorang putri dari Minak Jalan Ratu dari Kebandaran Keratuan Pugung, menjadi cikal bakal pemegang kekuasaan di kebandakhan keratuan tersebut.

BPS Lampung Gelar Workshop Data Ketenagakerjaan dari Sakernas 2023

Pada saat Radin Intan II lahir ayahnya yang bernama Radin Imba II ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Timor karena menjadi pemimpin pada perlawanan bersenjata menentang kedatangan Belanda untuk menjajah di Lampung.

Radin Intan II pada saat itu masih bayi sehingga belum mengenal Radin Imba II, namun ibunya selalu menceritakan perjuangan ayahnya sehingga dinobatkan sebagai Negara Ratu. Radin Intan II melanjutkan perjuangan ayahnya berjuang menjadi pemimpin rakyat di daerah Lampung Selatan untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Perjuangan Radin Intan II mendapat dukungan dari rakyat daerah Lampung Selatan dan juga berbagai daerah seperti Banten.

KH Ahmad Hanafiah, Pejuang Kemerdekaan Asal Lampung Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Radin Intan II bersama H. Wakhia tokoh dari Banten bekerjasama melakukan perlawanan terhadap Belanda. H. Wakhia diangkat sebagai penasihat Radin Intan II. H. Wakhia melakukan perlawanan di daerah Semaka dan Sekampung dengan melakukan penyerangan kepada pos-pos militer penjajah Belanda.

Beberapa tokoh yang juga menjadi pendukung utama ialah Singa Beranta, Saibatin Marga Rajabasa. Radin Intan II memperkuat benteng-benteng yang sudah ada dan membangun benteng yang baru. Benteng-benteng ini disiapkan meriam, lila, dan senjata tradisional. Bahan makanan seperti beras dan ternak disiapkan untuk menghadapi perang yang akan berlangsung lama. Tempat benteng tersebut di daerah pegunungan yang terjal sehingga sulit untuk dijangkau oleh musuh.

Halaman Selanjutnya
img_title