Mazdayani, M.Sc Kembali Menjabat Ketua STIT Al Multazam Pesisir Barat
- Istimewa
Pesisir Barat, Lampung – Pendiri Yayasan Pendidikan Startech Dr. H. Fauzi, M.E., M.Kom., AK., CMA dengan resmi melantik serta mengambil sumpah jabatan Mazdayani, S.P., M,sc. sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Multazam Pesisir Barat periode 2022/2024, Senin (19/12/2022) di Aula Kampus STIT Pringsewu.
Ikut serta di lantik dalam kesempatan ini Dini Pepilina, MM. Sebagai Ketua STIT Tanggamus, Riki Renaldi M.Ti.sebagai Ketua STEBI Tanggamus serta Marliyanti, MH sebagai ketua STEBI Liwa.
Beliau dilantik berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Nomor: 092/SK/STIT.M/XII/2022 tentang Pengangkatan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Multazam Periode 2022-2024.
Pelantikan Mazdayani, M.Sc. sebagai Ketua STIT Al Multazam merupakan periode kedua dalam pengabdian beliau memimpin STIT Al Multazam sejak tahun 2020. Hal ini sesuai dengan yang telah diatur dalam Statuta STIT Al Multazam.
“Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Multazam karena untuk pertama kalinya Ketua dilantik secara resmi bersamaan dengan pimpinan perguruan tinggi dari kampus lain pada masa jabatan kedua kalinya. Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat bertugas kepada saudari Mazdayani, M,Sc. serta pejabat struktural lainnya di lingkungan STIT Al Multazam untuk memegang amanah dan tugas yang telah dibebankan kepada saudara,” kata pendiri yayasan, Dr. H. Fauzi, M.E., M.Kom., AK., CMA.
Pendiri Yayasan mengatakan, tugas menjadi ketua cukup berat sesuai dengan visi Misi STIT Al Multazam, Ia juga mengapresiasi pencapaian yang telah diraih selama satu periode sebelumnya yang dibuktikan dengan berhasilnya pencapaian akreditasi baik akreditasi institusi maupun seluruh program studi di lingkungan STIT Al Multazam dengan hasil Baik.
Selain itu, semakin meningkatnya jumlah mahasiswa yang didukung semakin baiknya management internal, meningkatnya jumlah alumni yang diserap di lapangan kerja, dan meningkatnya kompetensi dosen dengan penambahan jumlah sertifikasi dosen.
