Penyusunan Model Revitalisasi Bahasa Daerah di Lampung: Cegah Kepunahan

Dokumentasi kantor bahasa Lampung via Instagram
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

"Model pembelajaran yang disusun meliputi jenjang SD dan SMP. Untuk jenjang SD, materi meliputi mendongeng, berpidato, membaca puisi tradisi, dan membaca aksara. Untuk jenjang SMP, materi meliputi berkomedi, berpidato, menulis cerpen, dan menulis aksara. Semuanya dalam bahasa Lampung," paparnya. 

Dua Preman di Lampung Tengah yang Ancam Patahkan Tangan Sopir Tak Berkutik Saat Ditangkap Polisi

Kegiatan Penyusunan Model Pembelajaran diikuti oleh 30 orang yang terdiri atas 24 penyusun model, 3 pengatak dan ilustrator, dan 1 penyunting. 

"Penyusun model pembelajaran terdiri atas 8 orang guru bahasa Lampung SMP, 8 orang guru SD dan 8 orang dosen/praktisi bahasa Lampung," kata Desi lagi. 

Cegah Kejahatan Di Wilayah Pringsewu, Polisi Jamin Keamanan Masyarakat

Selanjutnya, Revitalisasi Bahasa Daerah saat ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung. Formasi penyusun model pembelajaran tahun ini ada perubahan dari tahun lalu. 

"Hasil dari penyusunan model pembelajaran ini adalah sebentuk model pembelajaran yang nantinya akan dilatihkan kepada guru utama, kemudian dari guru utama kepada guru sejawat/guru sekolah, kemudian dari guru sekolah kepada para siswa masing," pungkasnya. (*)

Melawan Saat Ditangkap, Polisi Tembak DPO Curat