Atasi Stunting Pemkot Bandar Lampung Alokasikan Anggaran Rp 2 Miliar

Pemkot Bandar Lampung Alokasikan Rp 2 Miliar Atasi Stunting.
Sumber :
  • Istimewa/BEC

Untuk mewujudkannya, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah membentuk kelompok remaja dan organisasi masyarakat peduli stunting. Ratusan anggota kelompok ini akan melakukan sosialisasi tentang pencegahan stunting di setiap kecamatan.

Colokan Ponsel Picu Kebakaran, Dua Rumah Bedeng di Bandar Lampung Ludes Dilalap 'Si Jago Merah'

Eva Dwiana menyebutkan bahwa pernikahan dini merupakan salah satu penyebab stunting di Kota Bandar Lampung. Anggota kelompok tersebut akan mensosialisasikan agar pernikahan dini tidak terjadi dan mendorong masyarakat untuk membawa anak-anak mereka secara rutin ke puskesmas dan rumah sakit, serta memberikan asupan gizi yang baik kepada balita di Kota Bandar Lampung.

Nurizky Permanajati, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung, menjelaskan bahwa Kota Bandar Lampung menjadi contoh wilayah yang berhasil mengatasi penurunan angka stunting dengan cepat. 

Keluarga Korban Pohon Tumbang di Bandar Lampung Harap Perhatian Pemerintah

Angka stunting di Lampung pada tahun 2022 adalah 15,2 persen, yang merupakan peringkat ketiga terbaik secara nasional. Namun, masih terdapat beberapa daerah seperti Pesawaran dan Lampung Utara yang menjadi fokus untuk mencapai target penurunan stunting.

“Di Lampung sudah 15,2 persen (2022), itu termasuk terbaik ke-3 nasional, itu sudah cukup baik, tinggal beberapa daerah saja menjadi fokus kita agar penurunan stunting sesuai arahan pak presiden,” kata Nurizky.

Kejari Bandar Lampung Tahan Ayung, Tersangka Baru Korupsi Program Kredit BNI Griya

Di masa depan, harapannya adalah penurunan angka stunting di Lampung terus meningkat hingga mencapai 10 persen pada tahun-tahun berikutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title