Siswi SMP Gajah Mada Jadi Inspirasi, Pemprov Lampung Genjot Pengembangan Game Edukasi Berbasis Lokal

Siswi SMP Gajah Mada, Fitria Khasanah bersama Pj Gubernur Lampung.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Provinsi Lampung semakin serius dalam mengembangkan industri game nasional. Buktinya, pada rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, pada Kamis (10/10/2024), hadir seorang siswi SMP Gajah Mada bernama Fitria Khasanah yang telah berhasil menciptakan puluhan game edukasi berbasis lokal.

 

Fitria, yang masih berusia 13 tahun, telah menorehkan prestasi luar biasa dengan menjadi developer game edukasi termuda di Indonesia. Game-game buatannya, yang sebagian besar bertemakan sejarah dan budaya Lampung, telah diunduh ribuan kali di Play Store.

 

Keberhasilan Fitria menjadi inspirasi bagi peserta rapat yang terdiri dari bupati/walikota se-Provinsi Lampung, perwakilan dinas pendidikan, akademisi, dan pelaku industri game. Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, pun memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi Fitria.

 

"Fitria adalah contoh nyata bahwa anak-anak Lampung memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang teknologi. Keberhasilannya harus menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi," ujar Samsudin.

 

Dalam rapat tersebut, Samsudin juga menekankan pentingnya pengembangan game dengan kearifan lokal Lampung. 

 

"Kita ingin menciptakan game-game yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai edukasi dan memperkenalkan kekayaan budaya Lampung kepada masyarakat luas," tambahnya.

 

Rencananya, setiap kabupaten/kota di Lampung akan didorong untuk mengembangkan game berbasis lokal yang mengangkat potensi daerah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif di Lampung dan memperkaya khazanah game Indonesia.

 

Untuk mendukung pengembangan industri game di Lampung, pemerintah provinsi akan memberikan berbagai fasilitas dan dukungan, seperti inkubator bisnis, akses ke teknologi, serta pelatihan bagi para developer muda.

 

"Kami berharap dengan adanya dukungan yang komprehensif ini, Lampung dapat menjadi pusat pengembangan game edukasi di Indonesia," pungkas Samsudin.(*)