Pelatihan Berpikir Positif untuk Tingkatkan Optimisme Anak Binaan LPKA Kelas II Bandar Lampung

Tim Psikologi Islam UIN Raden Intan Lampung Gelar Pelatihan.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung baru-baru ini menggelar pelatihan berpikir positif untuk anak-anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung. 

 

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan optimisme dan membekali anak-anak dengan keterampilan mental yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup pasca bebas dari LPKA. 

 

Kegiatan ini dimulai dengan asesmen pada pertengahan September dan diakhiri dengan pelatihan intensif pada awal Oktober.

 

Tim pelatihan dipimpin oleh M. Nursalim Malay, dengan dukungan mahasiswa, Aya Oqi Rahmawati dan Nadya Putri Cahyani Bahar.

 

Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh tim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UIN Raden Intan Lampung yang dipimpin oleh M. Nursalim Malay, didampingi oleh tim mahasiswa yaitu Aya Oqi Rahmawati dan Nadya Putri Cahyani Bahar.  

 

"Pelatihan ini untuk meningkatkan optimism anak-anak binaan," kata Nursalim, Kamis (3/10/2024).

 

Menurut Nursalim Malay, selaku tim peneliti, kegiatan ini mencerminkan komitmen UIN Raden Intan Lampung untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat melalui pendekatan psikologis yang mendalam dan holistik. 

 

Program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi para peserta, serta memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan institusi yang dituju.

 

Pelatihan ini disajikan oleh Nugroho Arief Setiawan, seorang psikolog sekaligus trainer dan Direktur Eksekutif PT. Talenta Insan Creatindo Lampung, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan SDM.  

 

Program pelatihan ini diikuti total sebanyak 60 peserta, yang merupakan anak-anak binaan LPKA Kelas II Bandar Lampung.

 

Dalam kegiatan ini, peserta dilatih untuk mengembangkan cara berpikir yang lebih positif melalui pendekatan-pendekatan praktis yang disesuaikan dengan kondisi mereka.

 

Materi yang disampaikan berfokus pada bagaimana mengelola tantangan hidup, mengubah cara pandang terhadap masalah, serta meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi masa depan. 

 

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali anak-anak dengan keterampilan mental agar mereka dapat lebih optimis dalam menjalani kehidupan pasca bebas dari LPKA. 

 

Mereka berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang menggabungkan teori dan praktek berpikir positif.

 

Menurut Nugroho, pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga diiringi dengan simulasi dan latihan-latihan praktis untuk memastikan anak-anak binaan dapat memahami dan mengaplikasikan prinsip berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari. 

 

"Pendekatan partisipatif yang digunakan membantu anak-anak untuk terlibat secara aktif dalam sesi ini," ucap Nugroho.

 

Selain materi utama, lanjut dia, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan saling memberikan dukungan moral. 

 

"Hal ini menciptakan suasana yang inklusif dan penuh semangat, di mana anak-anak binaan merasa didengarkan dan diberi kesempatan untuk berkembang," paparnya.

 

Sementara itu, Titin Prihatiningsih, Kepala Registrasi dan Klasifikasi LPKA Kelas II Bandar Lampung menyatakan, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anak-anak binaan di LPKA Bandar Lampung dapat meningkatkan optimisme dan kesiapan mental mereka dalam menghadapi masa depan khususnya setelah “lulus” dari LPKA.(*)