5 Manfaat Daun Seledri Untuk Kesehatan Ginjal

5 Manfaat Daun Seledri Untuk Kesehatan Ginjal
Sumber :
  • freepik.com

Lampung – Siapa sangka daun seledri punya segudang khasiat bagi kesehatan tubuh. Walaupun kebanyakan orang menyantapnya hanya sebagai ‘topping’ makanan, seperti di bakso atau soto, namun manfaat daun seledri untuk ginjal sudah terbukti secara ilmiah.

Daun seledri telah digunakan berabad-abad lamanya untuk pengobatan tradisional. Selain rendah kalori, sayuran hijau ini mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh dalam waktu jangka panjang.

Ditambah, rasa dan aromanya yang lembut dapat menjadi daya tarik khusus bagi masyarakat guna mencampurkannya dengan beragam sup dan salad. Bahkan, masyarakat di negara-negara bermusim dingin, seperti Amerika dan Eropa, sering menyantap daun seledri sebagai bagian dari camilan sehat.

Manfaat Daun Seledri Bagi Ginjal

Mulai dari batang hingga daunnya, daun seledri memberikan nutrisi penting untuk kesehatan ginjal sehingga membantu mencegah datangnya penyakit berbahaya. Berikut 

ini adalah 5 manfaat daun seledri untuk ginjal:

1. Mengontrol Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi tentunya bisa berkaitan erat dengan kesehatan ginjal. Seiring berjalannya waktu, hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar ginjal menyempit atau melemah sehingga pasokan darah dan oksigen akan berkurang.

Seperti diketahui, tugas utama dari ginjal adalah menyaring racun dalam darah. Dengan adanya hipertensi, tugasnya itu lambat laun tak berjalan secara optimal.

Meski penelitiannya terbatas, salah satu percobaan pada 2019 yang dilakukan di Jawa Tengah menemukan fakta bahwa pengonsumsian jus seledri bermanfaat menurunkan tekanan darah sistolik serta diastolik pada orang dengan hipertensi sistolik.

Selain itu, seledri juga merupakan sumber serat yang baik untuk dikonsumsi. Orang dengan asupan serat tinggi memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang diet rendah serat.

2. Menurunkan Kolesterol Tinggi

Fakta mengejutkan lain yang harus diketahui setiap orang adalah daun seledri dapat menurunkan kadar kolesterol karena senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya. Hal ini telah dibuktikan dari penelitian Avicenna Journal of Phytomedicine (AJP) pada 2015.

Kolesterol tinggi yang dibiarkan begitu saja, lambat laun bisa memicu gejala gagal ginjal. Ahli medis menyarankan daun seledri disimpan dengan baik dalam kulkas agar kandungannya tidak rusak.

3. Mencegah Peradangan dan Melawan Kanker

Daun seledri mengandung senyawa tanaman yang disebut sebagai apigenin. Senyawa tersebut sering kali digunakan untuk bahan pengobatan tradisional karena bersifat antiinflamasi, antibakteri, antivirus, dan antioksidan.

Menurut penelitian pada 2016, apigenin dapat membentuk apoptosis, yakni sejenis struktur sel yang berguna untuk pengobatan kanker. Dengan demikian, daun seledri dapat memberikan manfaat untuk mencegah kanker ginjal atau infeksi.

4. Sumber Flavonoid

Kaya akan flavonoid, daun seledri juga dianggap sebagai penyelamat ginjal dari penyakit fatal akibat paparan zat kimia berbahaya. Jurnal yang diterbitkan melalui Frontiers in Physiology pada April 2018 silam mencatat flavonoid telah memberikan efek perlindungan ginjal terhadap banyak agen nefrotoksik yang sering menyebabkan cedera ginjal akut (AKI) atau penyakit ginjal kronis (CKD) akibat penggunaan alkohol, nikotin, timbal, atau pun kadmium.

Selain manfaat daun seledri untuk ginjal, tanaman bernama latin Apium Graveolens ini dapat memberikan efek baik untuk kesehatan hati (liver) dan meredakan gejala asam urat serta rematik. Ada baiknya, simpan dan konsumsi daun seledri jangan sampai melebih dari tujuh hari. Karena penyimpanan seledri yang terlalu lama akan menghilangkan nutrisinya.

5. Mencukupi Hidrasi Harian

Hidrasi yang tercukupi sangat membantu ginjal dalam melaksanakan tugas-tugas utamanya di dalam tubuh, seperti menyeimbangkan mineral dalam tubuh dan membuang racun melalui urine. Jadi, daun seledri adalah cara yang bagus untuk menghidrasi tubuh di pagi hari di samping memberikan nutrisi sehat.

Akan semakin baik jika seseorang memiliki jam tidur yang cukup dan menghindari minuman berkafein tinggi. (Dwi P Arrahman)