Mengenal Asal Usul Kerajaan Tulang Bawang

Patung Relief 4 Marga
Sumber :
  • Intagram @potretlampung

Saat itu sudah terbentuk pemerintahan yang demokratis atau yang disebut marga penyeimbang. Marga yang pertama yang harus ditaati disebut selapon. Sela artinya duduk bersila atau bertahta dan pon orang yang dimuliakan. Terdapat empat marga yaitu Marga Tegamoan, Marga Buay Bulan, Marga Buai Aji, dan Marga Suay Umpu.

Saat pujanga Tiongkok Itsing datang melawat melewati daerah selapon, diucapkan Tho Lank Phok Wang kemudian sekarang menjadi Tulang Bawang. Sifat ini seperti bawang yang mana tulangnya semakin dikupas sampai hilang tidak bertemu dengan tulangnya. Terdapat Riwayat menurut cerita masyarakat sekitar Raja dari Kerajaan Tulang Bawang banyak musuh semua musuhnya harus dibunuh dan tempat pembuangan mayatnya di lebak-lebak yang akhirnya tertimbunlah mayat tersebut didalamnya. Sampai sisa tulang-tulang manusia memenuhi bawang atau lebak-lebak di sungai maka di sebut sungai Tulang Bawang sehingga kerajaan tersebut dikenal dengan Kerajaan Tulang Bawang.

Riwayat ketiga pada raja tulang bawang yang pertama pada sekitar tahun abad ke-6 masehi dikisahkan permaisuri menghanyutkan bawang di sungai yang sekarang dikenal dengan Way Tulang Bawang atau Sungai Tulang Bawang. Kemudian permaisuri tersebut menyumpah-nyumpah sungai bawanglah ini. Semenjak itu sungai itu diberi nama sungai tulang bawang kemudian menjadi kerajaan yaitu Kerajaan Tulang Bawang.

Demikianlah asal usul dari Kerajaan Tulang Bawang yang sekarang menjadi Kabupaten Tulang Bawang di Provinsi Lampung.