Profil Tayyip Erdogan yang Terpilih Pimpin Turki Untuk Ketiga Kalinya
- Instagram @rterdogan
Sejak tahun 1978, Erdogan menikah dengan Emine Erdogan (nee Gulbaran), seorang aktivis hak-hak perempuan dan amal. Mereka memiliki empat anak.
Perjalanan politik
Perjalanan politik Erdogan dimulai saat ia bergabung dengan Partai Keselamatan Nasional Islam (MSP) dan menjadi pemimpin cabang pemuda di distrik Beyoglu Istanbul pada tahun 1976. Pada tahun 1985, ia naik pangkat menjadi ketua cabang partai di kota Istanbul.
Partai-partai politik dilarang setelah kudeta militer tahun 1980, tetapi pada tahun 1983 Erdogan bergabung dengan Partai Kesejahteraan Islam yang baru dibentuk dan memimpin cabang Istanbul pada tahun 1984. Pada tahun 1985-1986, ia menjadi salah satu anggota dewan administrasi pusat partai.
Pada tahun 1989, Erdogan menjabat sebagai kepala administrasi distrik Beyoglu Istanbul.
Pada bulan Maret 1994, Erdogan terpilih sebagai Wali Kota Istanbul dan menjadi sangat populer dalam jabatan tersebut, berhasil menyelesaikan sejumlah masalah ekonomi dan sosial, seperti penanganan limbah, sampah, dan daur ulang.
Erdogan mempromosikan nilai-nilai Islam dan memberlakukan pembatasan tertentu terkait penjualan alkohol di kota. Pada Januari 1998, Partai Kesejahteraan dilarang oleh Mahkamah Konstitusi karena dianggap melanggar prinsip sekularisme, dan Erdogan harus mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota.