Presiden Jokowi Ingin Pastikan Kebenaran Banyak Jalan Rusak di Lampung
- Instagram @jokowi
VIVA Lampung, Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung pada Jumat, 5 Mei 2023, untuk memastikan kebenaran video viral mengenai jalan rusak di daerah tersebut.
"Saya ingin memastikan, mau lihat betul apa enggak yang ada di video. Apakah yang ada di media itu benar atau enggak benar," kata Jokowi di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (04/05/2023) dikutip dari Antara.
Menurut Jokowi, Pemerintah saat ini sedang berupaya mengumpulkan data mengenai jalan-jalan kabupaten/kota serta jalan provinsi yang rusak parah.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena anggaran pembangunan infrastruktur tidak dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Ia menambahkan bahwa jalanan rusak akan mengganggu mobilitas orang dan barang, serta meningkatkan biaya logistik. Hal ini secara praktis dapat membuat komoditas produksi provinsi tersebut tidak bisa bersaing dengan barang dari daerah lain.
"Dan itu hal yang penting sekali. Begitu jalannya rusak, apalagi jalan provinsi, akan mengganggu yang namanya komoditas itu, mobilitas orang, mobilitas barang, biaya logistik akan naik," ujarnya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa manfaat infrastruktur sangatlah penting, dan keberadaannya harus dipahami oleh semua pihak. Ia menegaskan bahwa kunjungan kerja ke Lampung dilakukan untuk memastikan kebenaran video mengenai jalanan rusak tersebut.
Sebelumnya, kunjungan kerja ke Lampung telah dijadwalkan pada Rabu, 3 Mei 2023. Namun, jadwal tersebut kemudian ditunda hingga hari Jumat, 5 Mei 2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, tidak mengetahui alasan pasti mengenai perubahan jadwal kunjungan Presiden tersebut.
Basuki menambahkan bahwa tidak ada perbaikan instan untuk jalan-jalan yang rusak di Lampung. Petugas balai jalan di bawah Kementerian PUPR hanya melakukan survei ke lokasi jalan yang akan dikunjungi oleh Presiden. (Antara)