RSUDAM: Dua Bayi Kembar Siam yang Telah Dipisahkan Diizinkan Pulang
- Antara
Bandar Lampung, Lampung – Dua bayi kembar siam yang berhasil dipisahkan melalui operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung telah diizinkan pulang ke kediamannya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak, termasuk dokter dan perawat atas keberhasilan operasi mengalahkan bayi kembar siam Aliyah dan Afifah.
Menurut Gubernur, kedua bayi kembar siam yang telah dipisahkan itu telah diperbolehkan pulang ke rumah pada hari itu juga. Namun, kedua bayi harus terus dipantau kondisinya dengan fasilitas kesehatan di kabupaten tempat tinggal mereka agar dapat terus sehat.
"Keduanya hari ini sudah boleh pulang ke rumah, tetapi harus terus dipantau juga kondisinya.Sehingga fasilitas kesehatan di kabupaten tempat mereka tinggal harus memantau juga dengan baik jadi anak-anak ini bisa terus sehat," katanya.
Keberhasilan operasi tersebut menjadi wujud kehadiran pemerintah bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Menurut Gubernur, keberhasilan ini menunjukkan dokter dan fasilitas kesehatan Lampung mampu dan dapat dijadikan contoh serta motivasi untuk meningkatkan kembali mutu pelayanan kesehatan.
Direktur RSUDAM Lampung, dr Lukman Pura, mengatakan bahwa kedua bayi tersebut sangat sehat dan sudah dapat kembali ke rumah masing-masing. Pengawasan terhadap kondisi kedua bayi tersebut akan dilakukan dengan mengikutsertakan peran dari Puskesmas di sekitar kediaman bayi tersebut.
Pengawasan rutin bisa dilakukan ke Puskesmas dan rumah sakit di dekat rumah mereka. Namun, jika ada kejadian khusus yang gawat darurat, maka RSUDAM akan langsung menanganinya.
Pada bulan lalu, tepatnya pada Rabu (16/3), RSUDAM telah melakukan operasi pemodelan bayi kembar siam beradu dada depan atau xipho-omphalopagus yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi karena harus melakukan pemecahan hati yang rawan mengalami pendarahan. Kedua bayi tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Utara, dan pelaksanaan bedah anak itu melibatkan 70 orang dokter yang berasal dari RSUDAM serta Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.(Antara)