PTPN I Regional 7 Optimistis Tembus Laba Rp600 Miliar, Sudah Kantongi Rp203 Miliar hingga Mei

PTPN I Regional 7
PTPN I Regional 7
Sumber :
  • Foto dokumentasi istimewa

LampungPTPN I Regional 7 menatap tahun buku 2025 dengan penuh keyakinan. Perusahaan perkebunan di bawah Subholding Supporting Co tersebut menargetkan laba tahun ini sebesar Rp600 miliar dan mengklaim telah mengamankan Rp203 miliar hingga 31 Mei 2025.

 

Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun membeberkan angka itu saat menghadiri temu–pamit SEVP Business Support PTPN I Regional 7 di Bandar Lampung, Selasa (10/6/2025). 

 

“Posisi ini menegaskan kontribusi Regional 7 sebagai penyumbang keuntungan terbesar di Supporting Co, lebih dari 60 persen,” ujar pria yang akrab disapa Gus Tuhu.

 

Keyakinan tersebut juga disokong oleh persediaan produk yang belum terjual: karet senilai Rp300 miliar dan 5.000 ton teh setara lebih dari Rp100 miliar—dihitung dengan asumsi harga Rp20.000 per kilogram. 

 

’’Masih ada ruang perbaikan (room improvement) yang bisa digali, sehingga kami optimistis target RKAP tercapai saat tutup buku,’’ imbuhnya.

 

Pergantian pucuk pimpinan

 

Momentum kinerja positif itu bertepatan dengan serah terima jabatan SEVP Business Support. Bambang Agustian (Bagus), yang sejak Desember 2023 mengisi pos tersebut, dipindahtugaskan menjadi SEVP Business Support PTPN IV Regional 4 Jambi. 

 

Posisinya digantikan Iskandar Dewantara, eks SEVP Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom.

 

Suasana hangat mewarnai acara yang dihadiri jajaran Board of Regional Management (BRM), mulai dari SEVP Operation Wiyoso hingga para manajer kebun di wilayah Lampung. 

 

Hadir pula Region Head PTPN IV Regional 7 Denny Ramadhan bersama SEVP Business Support Oshutri Anwar.

 

Dalam tayangan video pembuka, beberapa testimoni karyawan membuat mata Bambang berkaca-kaca. 

 

’’Saya menemukan atmosfer kerja penuh dedikasi tapi cair itu di Regional 7,’’ tutur SEVP berusia 47 tahun itu seraya berterima kasih kepada Tuhu Bangun yang dianggapnya mentor.

 

Iskandar Dewantara, 54, yang datang bersama sang istri Retno, mengaku terkesan dengan sambutan ’’tanpa sekat’’ namun tetap produktif. 

 

’’Ini awal yang baik. Saya pun aktif di serikat pekerja; kesejahteraan karyawan tetap prioritas,’’ katanya.

 

“Autopilot” yang digas pol

 

Tuhu Bangun menegaskan agar kedua pejabat segera beradaptasi dengan budaya kerja baru. 

 

’’Banyak yang bilang Regional 7 sudah autopilot. Nyatanya kami tetap perlu menekan gas agar keputusan rapat terlaksana,’’ ujarnya, disambut tawa hadirin.

 

Ia pun mengajak seluruh elemen, dari top management hingga lini lapangan, tidak terlena dengan capaian sementara. 

 

’’Pencapaian ini anugerah, tapi usaha perbaikan harus diteruskan demi menutup tahun dengan laba Rp600 miliar,’’ tandasnya.

 

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata kepada Bambang Agustian dan pengalungan selendang tapis Lampung kepada Iskandar Dewantara—simbol selamat datang di Regional 7 yang membawahi kebun di Lampung, Sumatra Selatan, dan Bengkulu. (*)