Gizi Terpenuhi, Ekonomi Tumbuh: Program MBG Didorong Jadi Gerakan Nasional di Lampung

- Foto dokumentasi istimewa
Lampung – Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Resto Raja Kuring, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, pada Jumat, 16 Mei 2025.
Program MBG yang menyasar empat kelompok prioritas—anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita—didorong sebagai langkah konkret untuk menurunkan angka gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Acara sosialisasi tersebut diikuti oleh sekitar 300 peserta yang antusias mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya asupan gizi.
Dalam sambutannya, Rahmawati Herdian menegaskan bahwa program MBG bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga merupakan bagian dari investasi masa depan bangsa.
“Program ini penting untuk mengurangi angka stunting dan menciptakan generasi berkualitas global. Di sisi lain, dapur MBG juga membeli bahan masakan dari petani dan pelaku usaha lokal, sehingga berperan dalam menggerakkan perekonomian daerah,” ujar Rahmawati.
Program MBG sendiri dijalankan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan dapur-dapur sehat yang setiap harinya menyajikan ribuan porsi makanan bergizi.
Tenaga kerjanya pun direkrut dari warga sekitar, menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat sirkulasi ekonomi desa.
Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama BGN, Mochamad Halim, menambahkan bahwa MBG menjadi pilar penting dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
“Kami mengajak masyarakat untuk terlibat aktif, baik sebagai mitra maupun petugas dapur MBG. Kolaborasi ini bisa mempercepat perbaikan gizi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pembelian bahan pangan dari petani, pengusaha, dan BUMDes,” kata Halim.
Camat Kedamaian, Joni Efriadi, menyambut baik program ini dan berharap implementasinya dapat berjalan optimal di wilayahnya.
Ia menilai MBG tidak hanya akan menekan angka gizi buruk, tetapi juga berdampak positif terhadap sektor ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
“Kalau program ini berjalan dengan baik, kita bisa lihat perubahan nyata—angka gizi buruk menurun, ekonomi meningkat, dan masyarakat makin mandiri,” ucap Joni seraya mengajak masyarakat Kedamaian untuk turut serta mendukung keberhasilan MBG.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi solusi berkelanjutan untuk membangun generasi sehat dan ekonomi lokal yang tangguh, dimulai dari Lampung. (*)