Lampung Kirimkan Bantuan untuk Myanmar

Penyerahan bantuan secara simbolis
Penyerahan bantuan secara simbolis
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Kepedulian tidak mengenal batas, itulah yang ditunjukkan oleh Brigif 4 Marinir/BS bersama Pemerintah Provinsi Lampung dalam merespons bencana gempa di Myanmar

 

Posko Bantuan Kemanusiaan didirikan di Tugu Adipura, Bandar Lampung, sebagai wujud nyata solidaritas masyarakat Lampung terhadap saudara-saudara yang terdampak musibah.

 

Di tengah hiruk-pikuk kota, posko ini menjadi simbol harapan bagi para korban bencana. Sinergi antara Brigif 4 Marinir/BS dan Pemprov Lampung memastikan berbagai bantuan terus mengalir. 

 

Mulai dari tenda, terpal, selimut, sleeping bag, masker, hingga obat-obatan dan kebutuhan pokok seperti beras serta mi instan, semua siap dikirimkan untuk membantu para penyintas.

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk nyata dari kepedulian global. 

 

"Bencana di Myanmar adalah duka kita bersama. Dari Lampung, kami ingin menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal sekat negara. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi ini," kata Rahmat Mirzani Djausal, Rabu (2/4/2025). 

 

Danbrigif 4 Marinir/BS, Kolonel Mar Supriadi Tarigan, menambahkan bahwa posko ini merupakan implementasi nyata dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam misi kemanusiaan. 

 

"Semua pihak ikut berpartisipasi, semua bersatu dalam misi yang sama, yaitu membantu mereka yang membutuhkan. Ini adalah bukti bahwa kepedulian Lampung," kata Kolonel Mar Supriadi Tarigan.

 

Sebagai informasi, gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025, telah menelan korban jiwa sebanyak 1.644 orang, melukai 3.408 orang, dan menyebabkan 139 lainnya hilang. 

 

Mandalay, Bago, Magway, Sagaing, dan Nay Pyi Taw menjadi daerah yang terdampak paling parah.

 

Dengan adanya Posko Bantuan Kemanusiaan di Bandar Lampung ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang turut berkontribusi dalam meringankan beban para korban bencana di Myanmar. Dari Lampung untuk Myanmar, solidaritas tak mengenal batas. (*)