Debit Air Sungai Way Sekampung Meningkat, Warga Bandar Agung Bangun Tanggul Darurat Dengan Kantong Tanah

Bhabinkamtibmas dan warga membuat tanggul darurat.
Sumber :
  • Istimewa

Lampung Selatan, Lampung – Ketinggian air Sungai Way Sekampung yang terus meningkat memaksa warga Dusun Bunut Utara, Desa Bandar Agung untuk berjibaku. Warga mulai melewati tanggul rendah yang menjadi penangkis utama. 

 

Mereka bergotong royong membangun tanggul darurat menggunakan karung pasir untuk mencegah banjir meluas ke pemukiman. 

 

Menanggapi hal tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Sragi, Aipda Budi N, bersama aparat desa dan warga setempat, langsung melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk mencegah agar air tidak masuk ke permukiman. 

 

Warga bersama aparat bergotong-royong menahan air dengan menggunakan karung yang diisi tanah di lokasi tanggul rendah yang sudah mulai meluap.

 

"Masyarakat berinisiatif agar air tidak sampai ke permukiman, kami menimbun tanggul dengan karung yang diisi tanah. Kami juga mengimbau warga untuk menyimpan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman dan menyiapkan diri jika harus segera mengungsi," ujar Aipda Budi N.

 

Peningkatan debit air ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi di wilayah hulu, yang berpotensi memperburuk kondisi. Tanggul yang ada di lokasi memiliki ketinggian yang relatif rendah, sehingga tanpa langkah cepat, banjir bisa mengancam permukiman.

 

Bhabinkamtibmas juga mengingatkan agar warga membereskan barang elektronik yang terhubung dengan aliran listrik guna menghindari risiko bahaya. 

 

Kondisi ini menunjukkan pentingnya koordinasi lebih lanjut antara pihak-pihak terkait untuk menyediakan bantuan logistik serta peralatan penanggulangan bencana.

 

Masyarakat Desa Bandar Agung sangat aktif dalam upaya penanganan awal bersama aparat desa dan Bhabinkamtibmas. Namun, mereka tetap khawatir jika hujan terus turun dan debit air semakin meningkat

 

."Kami berharap, bantuan dari pemerintah untuk kami," kata Suharto, salah satu warga setempat.

 

Aparat desa juga menegaskan kesiapan mereka untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mempersiapkan langkah-langkah evakuasi jika situasi semakin memburuk.

 

Kondisi siaga satu ini menegaskan pentingnya kerja sama yang solid antara warga, aparat desa, dan Bhabinkamtibmas dalam menghadapi potensi bencana. Persiapan evakuasi dan koordinasi dengan instansi terkait diharapkan dapat segera diwujudkan untuk meminimalkan dampak banjir yang mungkin terjadi. (*)