Keindahan Trotoar Keramik di Bandar Lampung, Ketidakadilan Bagi Penyandang Difabilitas
- Foto Dokumentasi Riduan
Lebih jauh lagi, banyak trotoar di Bandar Lampung telah berubah fungsi menjadi tempat usaha atau lahan parkir. Hal ini semakin mempersempit ruang bagi kaum difabel, yang sudah menghadapi tantangan besar akibat desain dan material yang tidak ramah.
"Ini mencerminkan kurangnya pemahaman pemerintah tentang pentingnya trotoar sebagai ruang publik inklusif. Trotoar bukan hanya soal akses fisik, tetapi juga simbol kesetaraan hak bagi semua warga, termasuk difabel," tambah Erwin.
Dukungan dari Komunitas dan Harapan untuk Perbaikan
Kritik terhadap trotoar Bandar Lampung juga datang dari berbagai pihak, termasuk komedian Abdur Arsyad, yang membahasnya dalam Podcast SkakMat. Abdur menyoroti ketidaksesuaian material dan desain trotoar ini untuk tunanetra.