Radin Inten II Lampung Layani 68 Ribu Penumpang Selama Periode Nataru

General Manager Bandara Radin Inten II, Khaerul Assidiqi
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

LampungBandara Radin Inten II Lampung mencatat lonjakan jumlah penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Hingga Sabtu (4/1/2025) pukul 09.31 WIB, sebanyak 68.031 penumpang dilayani, dengan total 418 penerbangan.

 

General Manager Bandara Radin Inten II, Khaerul Assidiqi, menyampaikan bahwa arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 4 Januari 2025. 

 

"Kami memprediksi puncak arus balik terjadi hari ini, mengingat aktivitas sekolah dan pekerjaan akan kembali normal pada pekan depan," ujarnya. 

 

Trafik Penumpang dan Penerbangan Selama 2024

 

Selama tahun 2024, Bandara Radin Inten II mencatat total pergerakan 8.465 pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 1.148.205 orang. 

 

Peningkatan ini didukung oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan aktivitas ekonomi Lampung serta upaya pemerintah dalam mempromosikan destinasi wisata di provinsi ini.

 

“Lampung kini menjadi salah satu tujuan menarik bagi wisatawan, ditambah adanya program diskon tiket pesawat selama periode Nataru,” ungkap Khaerul.

 

Upaya Kelancaran dan Keamanan

 

Bandara Radin Inten II bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai untuk memastikan kelancaran operasional selama periode Nataru.

 

“Kami memprioritaskan keselamatan, khususnya menghadapi tantangan cuaca yang fluktuatif. Seluruh pihak yang terkait dengan industri penerbangan turut menjaga standar operasional untuk menjamin keamanan penumpang,” jelas Khaerul.

 

Daya Tarik Lampung sebagai Destinasi Wisata

 

Selain menjadi titik transit penting, Lampung juga terus menarik wisatawan melalui destinasi unggulan seperti Taman Nasional Way Kambas, Teluk Kiluan, dan Pantai Pahawang. 

 

“Dengan akses yang semakin mudah melalui Bandara Radin Inten II, Lampung menawarkan pengalaman wisata yang beragam bagi pengunjung,” tambahnya.

 

Antisipasi Ke Depan

 

Meskipun periode Nataru berjalan lancar, Khaerul mengingatkan pentingnya mempersiapkan operasional bandara untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa mendatang.

 

“Cuaca adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi transportasi udara. Namun, dengan perencanaan yang baik dan pengelolaan maksimal, kami yakin dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang,” pungkasnya. (*)