Gelombang Tinggi Ancam Perairan Lampung, Nelayan dan Wisatawan Diminta Waspada
- Istimewa
"Terdapat bibit siklon tropis 98S dengan kecepatan angin maksimum 20 knot, tekanan udara minimum 1005 hPa, dan pergerakan ke arah barat daya hingga barat. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di wilayah Samudera Hindia, termasuk Perairan Lampung," kata Tri Wahyudi, Jumat (27/12/2024).
Lanjutnya, fenomena ini dapat meningkatkan risiko keselamatan pelayaran, khususnya bagi kapal nelayan dan transportasi penyeberangan. Oleh itu, BMKG menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
“Kami menghimbau masyarakat, khususnya para pelaut dan nelayan, untuk selalu berhati-hati dan memantau informasi cuaca terkini melalui situs resmi atau media sosial BMKG,” tambahnya.