Pasar Megah, Pembeli Enggan, Sepinya Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Masih Jadi Keluhan

Suasana Pasar Pasir Gintung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Meskipun dibangun dengan fasilitas megah dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2024, Pasar Pasir Gintung di kawasan Imam Bonjol, Bandar Lampung, masih belum berhasil menarik minat pembeli. 

 

Sepinya pasar modern ini menimbulkan dilema besar, dengan banyak pedagang memilih bertahan berjualan di pinggir jalan.

 

Purno, seorang pedagang bumbu giling yang masih menjajakan dagangannya di luar pasar, mengungkapkan keluhan tentang buruknya infrastruktur jalan di sekitar Pasar Pasir Gintung. 

 

Ia menyebut trotoar yang rusak dan akses yang sulit sebagai alasan mengapa pedagang enggan beralih ke dalam pasar.

 

“Jalannya itu belum tertata dengan baik, seharusnya pedagang di Imam Bonjol masuk ke pasar, supaya pasar yang sudah dibangun megah ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Purno saat ditemui pada Kamis (14/11/2024).

 

Selain itu, pedagang mengeluhkan minimnya jumlah pembeli di dalam pasar. Meskipun fasilitas sudah lengkap, seperti kios yang tertata rapi dan area yang nyaman, kondisi ini tak mampu mengatasi kekhawatiran para pedagang. 

 

“Kalau terus dibiarkan, pasar yang sudah dibangun ini jadi kurang bermanfaat, sementara jalanan jadi terganggu karena pedagang tidak masuk ke dalam pasar,” tambah Purno.

 

Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa investasi besar pemerintah untuk membangun pasar tersebut bisa menjadi sia-sia. 

 

Hal senada, masalah infrastruktur yang belum optimal menjadi sorotan utama, hal tersebut disampaikan Teddy pedagang di pasar Pasir Gintung. 

 

Teddy pun berharap pemerintah segera mengambil tindakan, seperti memperbaiki akses jalan dan menciptakan kebijakan yang mendorong orang untuk berbelanja di pasar. 

 

"Langkah-langkah yang bisa menghidupkan kembali suasana pasar yang kini terasa sepi," pungkasnya. 

 

Sementara itu, masyarakat Bandar Lampung masih menunggu hasil nyata dari upaya pemerintah untuk memastikan Pasar Pasir Gintung dapat berkembang dan menjadi pusat perdagangan yang sesuai dengan harapan. 

 

"Pembenahan sudah dilakukan, tetapi saya masih belum melihat adanya perubahan besar di pasar ini," tandas Teddy. (*)