Tingkatkan Kewaspadaan, BNPT Hadirkan Ken Setiawan Latih Personel TNI Polri Hadapi Ancaman Terorisme
- Istimewa
Melihat sebaran itu, NII sejatinya bukan hanya induk, tetapi juga masih eksis membangun jaringan, penguatan kaderisasi, pendanaan dan pelatihan untuk memperkuat organisasinya seperti organisasi teror lainnya.
Bagi NII, doktrin yang diterapkan bahwa NKRI telah lama menjajah NII. Karena itulah, membutuhkan gerakan dan kader untuk melawan dan merubah ideologi dan sistem negara ini.
Proses pererkutan dan kaderisasi NII tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Kabar yang pernah menghebohkan, misalnya, tahun 2021 sebanyak 59 anak dibaiat oleh NII yang digelar di sebuah masjid di Garut.
Di Sumbar menurut data kepolisian ada sekitar 1.257 anggota NII dan 400 orang merupakan anggota aktif. Dari jumlah itu 77 orang anak-anak di bawah usia 17 tahun yang dicuci otak dan berbaiat kepada NII.
NII adalah sel tidur terorisme yang terus bergerak aktif di bawah tanah dengan menyiapkan amunisi gerakan yang besar pada waktunya.