Mendag Zulhas Kembali Uji Coba Program 'Menu Sehat' di Lampung Selatan

Mendag Zulhas Bersama Siswa-siswi
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

LampungMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali melakukan uji coba program inovatif "Menu Sehat", sebuah inisiatif makan siang bergizi gratis, bersama lebih dari 3.000 siswa SMA dan SMK di Kabupaten Lampung Selatan pada Jumat (9/8/2024). 

 

Program ini merupakan salah satu janji kampanye Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang telah diuji coba sebanyak enam kali di Provinsi Lampung.

 

Uji coba kali ini melibatkan tiga sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Kalianda dengan partisipasi 1.200 siswa, SMK Negeri 1 Kalianda dengan 1.250 siswa, dan SMA Negeri 1 Sidomulyo dengan 1.000 siswa. 

 

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bergiliran dari satu sekolah ke sekolah lainnya, memastikan setiap siswa menerima manfaat dari program ini.

 

Menteri Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa setiap paket "Menu Sehat" yang diberikan berisi ayam atau ikan, sayur, buah, susu, dan nasi, dengan biaya per paket berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000. 

 

"Menu Sehat" diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa, sekaligus mendukung keberhasilan akademis mereka.

 

Program unggulan ini akan terus dikaji dan disempurnakan di tingkat nasional, dengan rencana alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025. 

 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi SMA Swadipa 2 Natar, Lampung Selatan pada Jumat 2 Agustus 2024 untuk melakukan sosialisasi kecintaan produk dalam negeri. 

 

Selain itu, Mendag juga melakukan uji coba makan bergizi gratis. Terpantau, ia memberikan makanan bergizi tersebut kepada siswa-siswi di sekolah. 

 

Saat diwawancarai awak media, Zulkifli Hasan menyebut pemerintah pusat sudah membahas alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis. 

 

Anggaran untuk program tersebut mencapai Rp71 triliun, dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

 

"Makanan bergizi, anggarannya Rp71 Triliun," kata dia. 

 

Lebih lanjut, meski sudah dianggarkan, Zulhas menyebut pemerintah pusat belum menentukan harga per porsi makanan.

 

"Nanti seperti apa akan dirumuskan oleh ahli gizi," jelasnya. 

 

Mendag juga menuturkan bahwa program ini akan dirumuskan oleh para ahli gizi yang telah ditunjuk untuk memastikan bahwa setiap makanan yang disediakan memenuhi standar gizi yang ditetapkan. 

 

"Intinya harus memenuhi gizi seperti telur, ikan, buah dan bahan makanan bergizi lainnya," paparnya. (*)