Sepi Pembeli, 125 Toko Di Pasar Induk Pringsewu Gulung Tikar

Sulistyo Ningsih Plt Kadis Koperindak Pringsewu
Sumber :
  • Nanang

Lampung –Sebanyak 125 kios di Pasar induk Pringsewu Lampung tutup dan para pedagang mengalami kerugian akibat sepinya pembeli. 

 

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) di Pasar Induk Pringsewu terdapat 18 ruko, toko 179 dan kios 276.

 

PLT Kepala Dinas Koperindag Pringseswu Sulistiyo Ningsih mengatakan, keputusan pedagang menutup kios karena sepinya pembeli sehingga mengakibatkan penurunan omzet yang cukup signifikan. 

 

"Rata-rata para pedagang yang menutup kios adalah pedagang fashion (pakaian) mereka kalah bersaing dengan penjualan online. Pedagang yang masih bertahan adalah pedagang yang mengikuti perkembangan jaman, mereka berjualan secara online, "ujar Sulistiyo Ningsih Kamis (01/08/24).

 

Menurutnya, dampak dari banyaknya para pedagang yang tutup sangat berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pasar. 

 

Bagaimana kita mau menarik ristribusi kalo pedagang merugi dan memilih tutup akibat sepinya pembeli. 

Penjualan secara online telah berdampak pada pedagang pasar induk Pringsewu.

 

"Saya pernah berdiskusi dengan para pedagang dan mendengar keluhan pedagang bahwa penjualan sepi bahkan sampai ada yang menangis, " ujarnya. 

 

Pihaknya juga sudah melakukan berbagai cara untuk memberikan pelatihan terhadap para pedagang dan para UMKM untuk mengikuti perkembangan jaman, seperti pelatihan ekomerst pemasaran digital melalui whatsapp, Instagram, Facebook dan tik tok. 

 

Selain itu juga untuk untuk menarik minat para pembeli para pedagang minta pasar induk minta di tata lagi seperti parkir, pedagang buah yang di depan pasar di pindahkan, renovasi, " kalo renovasi kita tidak ada anggran, "tandasnya.