Pemudik Ricuh di Pelabuhan Bakauheni, Dipicu Aksi Serobot Masuk Kapal
- Istimewa
Bakauheni, Lampung – Kericuhan terjadi antar pemudik dengan petugas otoritas Pelabuhan Bakauheni, di Dermaga Eksekutif pada puncak arus balik Lebaran 2024, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kericuhan ini dipicu adanya rombongan kendaraan yang menyerobot antrian kendaraan pemudik lainnya yang telah menuggu sejak pukul 16.00 WIB. Para pemudik ini meluapkan rasa kecewanya pada pelayanan otoritas Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang diduga tidak profesional dalam menjalankan tugas di lapangan.
Puluhan pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat saat menunggu antrean di kantong parkir Dermaga Eksekutif nekat turun mobil dan melakukan aksi protes terhadap pelayanan otoritas Pelabuhan Bakauheni.
Rizal (40), salah satu pemudik asal Jakarta, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pelayanan otoritas Pelabuhan Bakauheni karena diduga ada oknum yang dispesialkan untuk didahulukan menyerobot antrean untuk masuk ke dalam kapal.
"Pelayanan macem apa kalau begini. Saya rela mengantri 20 jam, asalkan tertib dan sesuai prosedur pada saat antri mau masuk ke dalam kapal. Kami ini tidak hanya sekali ini menyebrang ke Sumatera, tapi tolonglah kalau memang ada orang spesial yang berada di antrean ini ya harus mengikuti prosedur pada saat situasi mudik begini," kata Rizal, Minggu (14/4/2024).
Rizal melanjutkan, tadi itu ada total sekitar 5 baris kendaraan yang sedang menunggu di kantung parkir dermaga eksekutif. Tetapi tadi ada 2 baris yang didahulukan, sedangkan 3 baris rombongan kendaraan di stop oleh petugas.
"Kalaupun memang ada oknum yang spesial kasih tau kami siapa oknum itu sampai didahulukan, jangan begini dong. Kami tadi minta penjelasan dari pihak ASDP tapi jawabannya hanya ‘yang sabar, nanti juga pasti naik ke dalam kapal'. Kami akan sabar kalau tertib sesuai jalur, tapi kalau begini ya kami gak bisa suruh sabar," imbuh Rizal.
Sementara pihak PT. ASDP Cabang Bakauheni saat dikonfirmasi, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin memohon maaf atas kejadian yang terjadi tadi, mungkin petugasnya ada koordinasi yang kurang baik, jadi kesalahan membuka jalur antrian yang seharusnya belum gilirannya.
"Kalau untuk oknum pejabat spesial seperti apa yang dikatakan tadi itu saya pastikan tidak ada. Hanya saja tadi sedang pergantian shift petugas di lapangan dan dia membuka jalur yang seharusnya belum gilirannya. Jadi ini tadi sudah kami antisipasi untuk dilakukan penomoran jalur dan juga apabila nanti ada pergantian Sift nanti ada informasi yang disampaikan antar Sift satu dan Sift dua. Intinya kami menyampaikan permohonan maaf atas kenyamanan yang baru saja terjadi," ucap Shelvy.
Shelvy meneruskan, tadi juga bukan kami tidak mau menemui para pemudik yang sempat ada trabel dilapangan, tetapi kami lagi mengutamakan pelayanan.
"Jadi tadi pejabatnya atau petugasnya bukan tidak ada tau tidak mau menemui, tetapi kami sedang fokus untuk melakukan penguraian kendaraan yang antri didalam dermaga. Pastinya kami dari Managemen akan melakukan evaluasi terhadap petugas setiap hari nya demi kenyamanan para pengguna jasa pelabuhan Bakauheni," pungkas Shelvy Arifin.(*)